Menu

Mode Gelap

Bencana · 12 Mar 2025 22:21 WIB

Ambulans Desa Cibaregbeg Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 150 Juta


					Kobaran api menghanguskan sebuah ambulans milik Pemdes Cibaregbeg di Sagaranten, Sukabumi. Kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta. Perbesar

Kobaran api menghanguskan sebuah ambulans milik Pemdes Cibaregbeg di Sagaranten, Sukabumi. Kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta.

JENTERANEWS.com– Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Kampung Cikupa, Desa Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (12/3/2025) sore. Sebuah mobil ambulans milik Pemerintah Desa (Pemdes) Cibaregbeg ludes terbakar, menimbulkan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 150 juta.

Menurut laporan sementara dari petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Sektor IX Sagaranten, Yusup, kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.46 WIB. Api tiba-tiba muncul dan membesar di dalam mobil ambulans yang terparkir di lokasi kejadian. Selain ambulans, api juga sempat mengancam tiga pintu kontrakan milik Dr. Novalia yang berada di dekatnya.

“Api tiba-tiba sudah kelihatan besar dalam mobil ambulance,” ujar Yusup, menggambarkan situasi mencekam saat kejadian.

Penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. Namun, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik di dalam mobil ambulans.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Petugas Damkar dari Pos Sektor IX Sagaranten dengan sigap tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api. Selain itu, aset berupa tiga pintu kontrakan berhasil diselamatkan dari amukan si jago merah.

“Kami langsung mengerahkan satu unit mobil pemadam untuk memadamkan api,” kata Yusup.

Selain petugas Damkar, sejumlah pihak turut hadir di lokasi kejadian, antara lain petugas P2BK (Penanggulangan Bencana Kebakaran), Babinsa, unsur Kecamatan Sagaranten, dan warga setempat. Kehadiran mereka membantu proses pemadaman dan pengamanan lokasi.

Kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 150 juta, mencakup kerusakan total pada mobil ambulans. Kejadian ini tentu menjadi pukulan berat bagi Pemdes Cibaregbeg, mengingat ambulans merupakan fasilitas penting untuk pelayanan kesehatan masyarakat.

Pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi bahaya kebakaran.(*)

Artikel ini telah dibaca 184 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Sukabumi Diguncang Jaringan Narkoba, Dua Pemuda Dicokok dengan 1,5 Kg Ganja Kering

24 Maret 2025 - 17:26 WIB

Dua tersangka, CER (28) dan LP (26), saat diamankan di Mapolres Sukabumi Kota terkait kasus peredaran narkoba. (Foto: Polres Sukabumi Kota)

Tragedi Berdarah di Sukabumi: Aktivis Mahasiswa Tewas dalam Tawuran Geng Motor yang Direncanakan di Media Sosial

24 Maret 2025 - 16:59 WIB

Empat pelaku dari geng motor Never Die (HM, MA, MRA, dan MRK) yang berhasil diamankan polisi terkait tawuran maut di Sukabumi. Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sukabumi Siap Laporkan LKPJ ke Kemendagri, Paripurna DPRD 27 Maret 2025

24 Maret 2025 - 13:29 WIB

Sekda Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, memastikan LKPJ telah siap dilaporkan ke Kemendagri, usai mengikuti Rakor Asistensi Rekomendasi LKPJ, Senin (24/3/2025).

Sukabumi Jamin Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Idulfitri, Harga Cabai Masih Pedas

24 Maret 2025 - 11:44 WIB

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, bersama jajaran Forkopimda memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Gudang, Sukabumi, Jumat (21/3/2025), menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Rumah Warga Surade Hangus Dilalap Api, Diduga Akibat Korsleting Listrik

24 Maret 2025 - 10:42 WIB

Kondisi rumah Dede Suhendar yang hangus terbakar, meninggalkan duka bagi keluarga. Kerugian materiil akibat kebakaran ini masih dalam pendataan.

Aksi Brutal Gerombolan Bermotor Resahkan Warga Sukabumi, Kejar Pelajar Hingga Lukai Pengendara

24 Maret 2025 - 09:24 WIB

Rekaman video amatir memperlihatkan aksi gerombolan bermotor yang meresahkan warga di Jalan Lingkar Selatan, Sukabumi, Minggu (23/3/2025). Aksi kejar-kejaran dan kekerasan terhadap pengendara lain terekam dalam video tersebut.
Trending di Hukum