JENTERANEWS.com – Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gunungguruh menyebutkan hasil dari asesmen di lapangan tercatat 16 bangunan rusak terdampak bencana angin kencang di Desa Gunungguruh Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi pada Rabu (17/4/2024).
“Angin kencang itu terjadi pada Rabu 17 April 2024 sore hari sekitar Pukul 16.00 WIB. P2BK Gunungguruh berkoordinasi bersama perangkat Desa ,tagana, Babinsa, Bhabinmas Pol-PP, 8 relawan terjun ke lokasi kejadian
guna assessment,” kata Ade Suparman P2BK Gunungguruh.
Berdasarkan hasil survei terdapat 11 rumah, 1 bangunan konveksi, 1 bangunan los, dan 3 bangunan lio terdampak kerusakan, bahkan 2 dari 3 bangunan ambruk rata dengan tanah.
“Dari 16 bangunan tersebut diantaranya rumah milik linda dihuni 3 jiwa, rumah milik Sandi dihuni 3 jiwa, rumah H. Deni dihuni 2 jiwa, rumah Yogi dihuni 4 jiwa, rumah yati dihuni 6 jiwa, rumah Iwan dihuni 3 jiwa, rumah Abah Parman dihuni 6 jiwa, rumah Abah Adam dihuni 6 jiwa, rumah Randi dihuni 3 jiwa, rumah Abah Aep dihuni 1 jiwa, rumah Suryati dihuni 2 jiwa.
“Adapun pemilik konveksi yaitu Fajar, dan pemilik bangunan los yaitu H.odang, sementara pemilik bangunan Lio yaitu H.Udin, H.Endang dan H.Dodoh,” bebernya.
Dia menjelaskan, pihaknya juga masih mendata atau melakukan validasi rumah warga yang terdampak bencana, dan tidak menutup kemungkinan jumlah rumah warga yang rusak akan bertambah.
“Tiga orang pekerja konveksi tertimpa material bangunan mengalami luka ringan langsung diobati dan diperban secara mandiri,” terang dia.
Meskipun tidak terjadi korban jiwa, kata Ade , masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada karena bencana serupa berpotensi terjadi kembali berkaitan dengan cuaca yang tidak menentu,” ungkapnya. (*)