Menu

Mode Gelap

Kabar Daerah · 21 Feb 2024 15:37 WIB

Bupati Ajak Implementasikan Bahasa Sunda Sebagai Bahasa Ibu Dalam Pembelajaran Dan Lingkungan


					Bupati Ajak Implementasikan Bahasa Sunda Sebagai Bahasa Ibu  Dalam Pembelajaran Dan Lingkungan Perbesar

JENTERANEWS.com – Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami berkumpul dengan para pelajar, guru, hingga pimpinan perangkat daerah di Aula SMP Model di Kecamatan Cikembar, Rabu, 21 Februari 2024. Mereka berkumpul sambil menggunakan pakaian khas Sunda untuk memperingati Hari Bahasa Ibu Sedunia.

Hari Bahasa Ibu Sedunia sendiri, merupakan peringatan yang biasa dilaksanakan setiap 21 Februari. Di mana, tujuan peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran akan keragaman bahasa dan budaya. Selain itu, untuk mempromosikan persatuan keanekaragaman dan pemahaman internasional melalui multibahasa dan multikulturalisme.

Di Jawa Barat sendiri, khususnya Sukabumi, Basa Sunda dianggap sebagai bahasa ibu. Mengingat, Basa Sunda merupakan bahasa yang dipahami dan diucapkan pertama kali oleh seseorang untuk berkomunikasi.

Maka dari itu, dalam kegiatan ini diisi berbagai penampilan yang berkaitan dengan budaya Sunda. Baik tarian, maupun dongeng.

Dalam kegiatan tersebut, H. Marwan mengatakan, orangtua menjadi inti awal dalam menghidupkan Basa Sunda sebagai bahasa ibu. Hal itu bisa diperkuat oleh lembaga pendidikan dalam mendidik anak.

“Orangtua seharusnya memberi contoh dalam penggunaan Basa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Sebab orangtua, khususnya ibu merupakan madrasah pertama bagi anak,” ujarnya.

Oleh karena itu, H. Marwan berpesan agar Basa Sunda terus dihidupkan. Baik di lingkungan rumah ataupun sekolah.

“Mengajar pun sebisa mungkin menggunakan Basa Sunda. Jadi peringatan ini bukan sekadar seremoni, namun harus diimplementasikan juga,” ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Eka Nandang Nugraha mengatakan, bahasa ibu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam hal komunikasi.

“Saya bersyukur masih banyak yang menggunakan Basa Sunda. Hal ini sebagai bentuk eksistensi,” ungkapnya.

Berkaitan hal itu, dirinya mengajak semua pihak untuk menghidupkan budaya Sunda. Baik bahasa, aksara, maupun budaya nya.

“Basa Sunda harus tertanam dalam kegiatan sehari-hari,” pungkasnya.

Di akhir kegiatan, H. Marwan memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Geger, Pencurian Domba Modus Sembelih Resahkan Warga Sukabumi

23 Maret 2025 - 23:07 WIB

domba-domba yang menjadi korban pencurian dengan modus penyembelihan di kandang.

Sukabumi Kota Siapkan Operasi Ketupat Lodaya 2025 untuk Sambut Arus Mudik Lebaran

23 Maret 2025 - 21:11 WIB

Personel Polres Sukabumi Kota siap siaga dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran. Terlihat para petugas sedang bersiap di salah satu Pos Pengamanan yang telah didirikan.

Tragedi Dini Hari di Suryakencana: Sepeda Motor Bonceng Tiga Terlibat Kecelakaan Maut, Satu Nyawa Melayang

23 Maret 2025 - 19:28 WIB

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan di Jalan Raya Suryakencana

Pemuda Pancasila Curugkembar Tebar Kebaikan Ramadan dengan 1000 Takjil Gratis

23 Maret 2025 - 19:01 WIB

Momen kebersamaan anggota PAC Pemuda Pancasila Curugkembar saat membagikan takjil kepada warga.

Mudik Aman, Keluarga Nyaman: Tips Penting dari Polres Sukabumi untuk Pemudik

23 Maret 2025 - 16:40 WIB

Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si, memberikan imbauan kepada masyarakat terkait keamanan rumah dan kendaraan sebelum mudik Lebaran. Polres Sukabumi menggalakkan program "Mudik Aman, Keluarga Nyaman" untuk memastikan masyarakat dapat merayakan hari raya dengan tenang dan aman. (Foto: Polres Sukabumi)

Menteri LHK Tindak Tegas Tambang Penyebab Bencana Sukabumi, Izin Terancam Dicabut

23 Maret 2025 - 09:27 WIB

Penyegelan perusahaan tambang oleh Menteri LHK di Sukabumi. Tindakan tegas ini diambil sebagai respon terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi akibat aktivitas pertambangan yang tidak sesuai aturan lingkungan.
Trending di Bencana