Laporan: Deni Kucir
JENTERANEWS.com – Untuk memberantas penyebaran nyamuk penyebar penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Desa/Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi, Pemerintah Desa Pabuaran berkolaborasi dengan Puskemas Pabuaran melaksanakan melaksanakan kegiatan Fogging. Kamis (7/3/2024).
Kegiatan Fogging tersebut sebagai permulaan kegiatan pencegahan dapat sangat membantu menurunkan kepadatan nyamuk Aedes Aegypti sebagi nyamuk yang bisa menularkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pemerintah Desa Pabuaran melalui kepala dusun Pabuaran, Firmansyah, menghimbau kepada masyarakat, dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit DBD tidak cukup dengan melakukan Fogging saja tetapi harus diikuti oleh kegiatan pencegahan yang lain seperti pemberantasan sarang nyamuk PSN dan yang paling utama masyarakat harus melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Ya kita hanya berusaha mencegah saja, tetapi semua itu kembali lagi kepada perilaku masyarakat itu sendiri, apakah masyarakat bisa menjaga pola hidup bersih dan sehat”. Ujar Firmansyah.
Kepala Dusun Pabuaran Firmansyah mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak Puskesmas, Polsek, Koramil, pihak Kecamatan,Korwil Pendidikan serta instansi lainnya yang terlah ikut berpartisipasi dalam kegiatan fogging tersebut.
Sementara kepala UPTD Puskesmas pabuaran H.Olih Solihin mengatakan, fogging merupakan langkah terakhir dimana kegiatan pencegahan yang utama adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.
Ia menjelaskan langkah dengan 3M Plus yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
“Selain 3 M diatas yang dimaksud pada poin Plus antara lain Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, Menggunakan obat anti nyamuk, Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah.
“Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama, Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, dan Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar,” terang H.Olih.(*)