Wartawan: Dadan Suhendi
JENTERANEWS.com – Seorang pria yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengamuk dan merusak Masjid Jami Al-Istiqomah Jalan Pelabuhan II Kampung Kubang Jaya, RT 02 RW 10, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Senin (1/5/2023) siang.
Mendapati laporan tersebut Kepolisian Polres Sukabumi Kota dengan cepat menangkap pemuda ODGJ, di rumahnya di Kampung Kubangjaya, RT.02, RW.0 Desa Sinaresmi Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.
Pasca ditangkap bersama warga, AK dibawa ke RSUD Syamsudin SH untuk di diagnosa kejiwaannya.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, pihaknya langsung menginstruksikan sejumlah anggotanya untuk segera bergegas ke lokasi kejadian.
“Petugas kita sudah mengamankan orang atau pelakunya,” katanya.
Dari keterangan warga setempat, dan orangtua AK sempat mendapatkan perawatan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
“Riwayatnya sejak sakitnya 2020 saat ini masih berada di RS Bunut (RSUD R Syamsudin SH). Selanjutnya kita akan bantu di rujuk ke rumah sakit jiwa Marzuki Mahdi Bogor,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Istiqomah, Abdurahman Bahrudin, memberikan klarifikasi dan membenarkan pelaku mengalami sakit kejiwaan.
Hal itu disampaikan, bersama orang tua AK, Entis Sutisna dan tokoh masyarakat pimpinan Pondok Pesantren Al-Istiqomah Buya Royanudin.
“Dalam hal ini saya menyampaikan bahwa tadi telah terjadi pengrusakan masjid Al istiqomah oleh anakny bapak entis. Sesuai keterangan, bahwa beliau (AK) sedang mengalami gangguan jiwa dan pernah diupayakan diobati di RSUD Syamsudin selama 2 kali,” jelasnya.
Abdurahman menegaskan, atas perilaku AK pun, pihaknya sudah memaafkannya dan segera memperbaiki masjid tersebut.
“Alhamdulillah pada siang ini semua permasalahan sudah diselesaikan di Polsek Gunungguruh, secara kekeluargaan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Secara membabibuta, pelaku ODGJ bernama AK (40) tersebut satu persatu-persatu memecahkan kaca jendela sekeliling dan mimbar masjid Istiqomah mengunakan kaki, Golok Corbek dan tongkat.
Salah seorang saksi, Cencen (50) mengatakan, AK tersebut tiba-tiba datang ke masjid Istiqomah dengan membawa senjata tajam.
Sambil teriak-teriak AK secara membabi buta merusak satu persatu kaca jendela dan mimbar masjid.
“Awalnya dia bawa golok dan tongkat sama parang, terus dia pecahin semua kaca, mimbar, lemari dan Quran juga dilempar,” ujarnya.
Saat kejadian pengrusakan sekitar pukul 14.00 WIB, banyak menyaksikan AK merusak masjid tersebut. Namun tidak berani, sebab AK membawa senja tajam.
“Warga banyak cuman ga berani mendekat, soalnya dia bawa golok, pada takut. (Terang-terangan) bawa golok, itu kaca semua dipecahin pake golok,” tuturnya.
Warga sekitar menyebut seperti stres. Pasalnya setiap kali ngobrol kadang nyambung kadang juga tidak.
“Dia orang sini, orangnya biasa, kalau lagi ngobrol ya ngobrol, kalau udah jadi ya begitu. Tidak tahu punya masalah apa,” kata Cencen (*)