JENTERANEWS.com – Forkompimcam Sagaranten mengadakan kegiatan edukasi masyarakat mengenai kepedulian terhadap pemberantasan dan peredaran narkoba di Aula Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, pada Kamis (3/10/2024).
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyawan, S.Ip., M.Si., Kapolsek Sagaranten AKP A. Suryana B, SH., Danramil 0622-11 Sagaranten Kapten Inf. Didik, Kepala Puskesmas Sagaranten Sudarna, serta perwakilan dari BPD, LPM, Karang Taruna, tokoh agama, tokoh pemuda, dan berbagai unsur lainnya.
Dalam sambutannya, Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyawan, S.Ip., M.Si. menekankan pentingnya kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran narkoba untuk meminimalisir masuknya narkoba ke wilayah Kecamatan Sagaranten.
“Selain memberikan informasi tentang bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba, edukasi ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara mengidentifikasi dan menghindari lingkungan yang berpotensi menjadi tempat penyalahgunaan narkoba,” terangnya.
Ditambahkan Kapolsek Sagaranten Polres Sukabumi, AKP A. Suryana B, SH, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan edukasi ini. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat memberikan dampak positif dalam mencegah peredaran narkoba di wilayah hukum Polsek Sagaranten.
“Penyalahgunaan dan peredaran narkoba dapat berujung pada sanksi pidana sesuai dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mencakup sanksi mulai dari kurungan penjara, seumur hidup, hingga hukuman mati, tergantung pada beratnya pelanggaran.” ujarnya
Sementara Tim Kesehatan Puskesmas Sagaranten, Yogi, menjelaskan bahwa narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun sintetik yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, serta ketergantungan.
“Narkoba dapat memaksa otak untuk bekerja lebih cepat dan menekan saraf pusat, yang dapat menimbulkan efek ketenangan. Perubahan pada sel otak ini dapat mengganggu komunikasi antar sel saraf, sehingga kerusakan otak permanen akibat narkoba menjadi hal yang tidak terhindarkan.” Kata Yogi.(*)