JENTERANEWS.com – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kabupaten Sukabumi ditemukan tewas di pinggir Jalan Pasir Sireum, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Korban diketahui sempat berpamitan keluar rumah kepada suaminya pada Selasa (25/6/2024).
Korban ditemukan kemarin, atau Rabu (26/6/2024) sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, jasad korban ditemukan tergeletak oleh seorang petani kopi yang langsung melapor ke petugas keamanan salah satu perusahaan peternakan ayam di lokasi tersebut.
Kapolsek Gegerbitung, Iptu Bayu Sunarti, mengungkapkan bahwa korban adalah seorang warga Kabupaten Cianjur bernama Lili (50). Korban diketahui meninggalkan rumah pada Selasa (25/6/2024) yang lalu.
“Korban yang ditemukan adalah seorang wanita bernama Lili, berusia 50 tahun, berasal dari Kabupaten Cianjur. Di Gegerbitung, tidak ada saudara korban. Saat mayat ditemukan, identitasnya belum diketahui. Keluarganya mengetahuinya melalui Facebook karena berita tersebut sudah tersebar. Pada pukul 24:00 WIB, keluarganya datang ke sini,” ujar Bayu di RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi.
Dia menyatakan bahwa penemuan mayat wanita dimulai pada Rabu (26/6/2024) pukul 06:00 WIB di Desa Sukamanah. Pihaknya menerima laporan dari penduduk setempat mengenai penemuan jasad wanita yang terbaring di pinggir jalan.
“Saat kami menemukan jasadnya, kami berkoordinasi dengan Puskesmas Gegerbitung. Kami melakukan pemeriksaan luar, dan jenazah ditemukan dalam posisi terlentang dengan luka di sekitar siku, lengan kanan dan kiri, serta memar di wajah,” katanya.
Menurut informasi dari keluarga, korban memiliki riwayat penyakit hipertensi. Saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki kemungkinan pembunuhan. Proses autopsi juga telah dilakukan di RSUD Syamsudin SH.
“Terkait indikasi lainnya, masih dalam tahap penyelidikan. Korban hanya mengucapkan pamit sebelum pergi tanpa memberikan informasi tentang tujuannya,” tambahnya.
Dengan jelas, polisi menemukan luka lecet di tangan kiri dan sedikit memar di atas bibir atas korban. Saat ditemukan, korban terbaring dengan posisi kepala menoleh ke kiri, tangan kanan diangkat ke atas, dan tangan kiri terlipat. Dia mengenakan kaus biru muda dan celana biru tua, berada di bahu jalan dekat tebing. Meskipun demikian, polisi menolak dugaan bahwa korban jatuh dari tebing.
“Kemarin kami memeriksa apakah ada tanda-tanda tergelincir, namun tidak ditemukan. Saat ini kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, mengingat informasi dari suami korban bahwa korban beberapa kali pergi dan pulang serta pamit pada Selasa (26/6/2024),” pungkasnya.(*)