Menu

Mode Gelap

Peristiwa · 1 Jul 2024 17:48 WIB

Hendak Padamkan Lampu, Nasir Kaget Temukan Adiknya Tewas Tergantung di Ciracap Sukabumi


					Korban gantung diri di Kampung Karyatani RT 06/02, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Perbesar

Korban gantung diri di Kampung Karyatani RT 06/02, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

JENTERANEWS.com – Seorang pria berusia 49 tahun dengan inisial “S” ditemukan meninggal dunia dengan cara tergantung di sebuah rumah yang masih dalam tahap pembangunan di Kampung Karyatani RT 06/02, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Penemuan pertama kali dilakukan oleh kakak korban yang bernama Nasir. Pada hari Senin (1/7/2024).

Kapolsek Ciracap IPTU H. Dudung A. Jamin, SH, S.M, MH., mengatakan, Korban di temukan tergantung tambang berwarna putih di rumah keponakan nya Pada hari Senin tanggal 01 Juli 2024 sekitar pukul 07.00 Wib.

Menurut keterangan Sdr. Nasir yang merupakan kakak korban menerangkan bahwa sekitar pukul 07.00 WIB pada saat saksi masuk kedalam rumah dengan tujuan memadamkan lampu, tiba-tiba melihat korban dalam posisi berdiri dengan bersandar di dinding dengan seutas tali tambang terikat pada bagaian leher dan kondisi sudah meninggal dunia.

“Melihat kejadian tersebut kemudian saksi langsung keluar rumah meminta pertolongan Warga sekitar dan menghubungi pihak Desa dan melaporkan ke Polsek Ciracap, sekitar pukul 09.25 wib korban berhasil dievakuasi kemudian dilakukan pemulasaraan Jenazah.” Ungkapnya.

Di Kartu Identitas Korban yang di dapat kan korban merupakan warga Kampung Siluman Rt. 003 / 005 Kel. Mangunjaya Kec. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

“Korban berasal dari Desa Pangumbahan dan kemudian pergi merantau ke Bekasi. Namun karena mempunyai penyakit kemudian pulang dan tinggal di rumah saudaranya.” Papar Kapolsek Ciracap.

Kapolsek Ciracap, menyatakan bahwa tidak ada luka yang ditemukan pada jenazah korban. Dari keterangan saksi maupun keluarga Bahwa korban mempunyai riwayat sakit stroke sudah hampir 6 bulan.

“Hasil koordinasi dengan pihak keluarga korban bahwa pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum at revertum serta menerima kejadian tersebut sebagai musibah/takdir” tutupnya.(*)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Seorang Pemancing Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Cikarang Ponton, Diduga Tenggelam Saat Mencoba Mengambil Ikan Tangkapan Anaknya

12 Mei 2025 - 16:03 WIB

Tim gabungan melakukan evakuasi jenazah Karsio dari Sungai Cikarang Ponton, Sukabumi, Minggu (12/5/2025). Korban meninggal dunia setelah tenggelam saat berusaha mengambil ikan tangkapan anaknya.

Ngeri, Sekejap Usai Makan di Acara Warga, 106 Orang Ambruk: Ada Apa dengan Hidangan Besek Itu?

9 Mei 2025 - 07:03 WIB

Tenaga kesehatan sigap memberikan pertolongan pertama kepada salah satu korban dugaan keracunan massal di Palabuhanratu, Kamis (8/5/2025). Insiden ini menyebabkan 106 warga dilarikan ke fasilitas kesehatan.

Tragis! Niat Perbaiki Atap Berujung Luka Bakar Parah Akibat Sentuhan Kabel Listrik

7 Mei 2025 - 16:04 WIB

Kondisi rumah di Kampung Cimaja, Cikakak, lokasi di mana Diki (38) tersengat listrik tegangan tinggi saat sedang bekerja di atap lantai dua.

Kondisi Anak Korban Siraman Air Keras: Dada, Punggung, dan Lengan Melepuh, Ini Kata Dokter RSUD

1 Mei 2025 - 14:45 WIB

Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, dr. Irfanugraha Triputra Irawan, memberikan keterangan pers terkait kondisi terkini ibu dan anak korban penyiraman air keras.

Bikin Merinding! Kisah Pria Sagaranten yang Hilang Misterius, Mengaku Dibawa Sosok Hitam ke ‘Pasar Aneh’ Sebelum Tiba-tiba Muncul di Dapur

30 April 2025 - 19:58 WIB

Iman Zachrias (51) usai ditemukan di dapur rumah mertuanya pada Rabu (30/4/2025) pagi, setelah menghilang misterius selama tiga hari. Ia ditemukan dalam kondisi linglung dan membawa cerita pengalaman yang tak terjelaskan, diduga 'dibawa' ke alam lain. [jenteranews.com]

Nelayan Asal Cirebon Hilang di Perairan Sukabumi, Hari Kedua Pencarian Masih Nihil

29 April 2025 - 16:54 WIB

Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di perairan Ujunggenteng, Sukabumi, dalam upaya pencarian Zamakh Sari Ahmad, nelayan yang dilaporkan hilang sejak Minggu (27/4/2025). Pencarian memasuki hari kedua namun korban belum ditemukan.
Trending di Kecelakaan
error: Content is protected !!