JENTERANEWS.com – Kerusakan rumah akibat pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cikontrang Desa Citamiang , Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, hingga saat ini masih terus bertambah.
Data yang sebelumnya di himpun oleh BPBD terdapat 6 rumah yang rusak dari, namun saat ini kerusakan rumah warga pun bertambah hingga 8 rumah yang di huni oleh 26 jiwa.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya Yanto Prayitno mengatakan awalnya peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis 11 Januari 2024 sekira pukul 10. 30 Wib. saat hujan deras.
“Retakan tanah tersebut semakin meluas karena wilayah tersebut kontur tanahnya labil dan terus di guyur hujan,” Kata yanto.
Namun meski rumahnya pada rusak, yang 7 KK masih tetap bertahan tidak mau mengungsi, hanya satu KK yang mengungsi ke rumah saudaranya.
Seperti di beritakan sebelumnya data korban dari 6 rumah tersebut yaitu
1. Rumah Bapak Uci, dihuni bersama istrinya Nenah.
2. Rumah Bapak Ajo, dihuni bersama istrinya Renti, dan dua anaknya, Tomi dan Rizzki.
3. Rumah Bapak Dedi Ruswandi, dihuni bersama istrinya Dedeh, dan tiga anaknya yaitu , Sela, Sheina, dan Syafik.
4. Rumah Bapak Dedi Suhendi, dihuni bersama istrinya, Mesi.
5. Rumah Bapak Baehaki, dihuni bersama istrinya, Rohaeni, dan anaknya M. Sultan.
6. Rumah Bapak Rukmana, dihuni bersama istrinya Samsiah, juga dua anaknya Dewi, dan Dika.
Adapun data tambahannya yaitu
1. Rumah Bapak Iim, dihuni bersama istrinya Edah,
2. Rumah Bapak Miptah, dihuni bersama istrinya Neuis, juga dua anaknya Zidan, dan Nizam.
Yanto juga mengimbau masyarakat waspada dengan kondisi cuaca buruk yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan sesuai prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. (*)