JENTERANEWS.com – Suasana sunyi dini hari di Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, mendadak berubah mencekam. Kobaran api melalap sebuah bengkel dan rumah kontrakan, menghancurkan seisi bangunan dan menimbulkan kerugian material yang signifikan. Insiden yang terjadi pada dini hari tadi itu, untungnya, tidak merenggut korban jiwa.
Api yang berkobar hebat dengan cepat melalap bangunan, memaksa warga sekitar terbangun dari tidur mereka. Empat unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk berjibaku memadamkan si jago merah. Proses pemadaman berlangsung cukup lama, mengingat banyaknya material mudah terbakar di dalam bengkel dan rumah kontrakan tersebut.
Pemilik bengkel, yang saat kejadian sedang tertidur di dalam bangunan, menjadi orang pertama yang menyadari kebakaran tersebut. Dengan sigap, ia berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api yang semakin membesar. Namun, api yang beringas telah menghanguskan sebagian besar peralatan bengkel dan barang dagangan, serta dua unit sepeda motor yang berada di dalamnya.
“Saya terbangun karena mencium bau asap yang sangat menyengat. Saat saya keluar kamar, api sudah membesar dan melalap sebagian besar bengkel,” ungkap pemilik bengkel dengan nada sedih.
Petugas pemadam kebakaran bekerja keras untuk menjinakkan api, sementara warga sekitar membantu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Setelah berjibaku selama beberapa jam, akhirnya api berhasil dipadamkan.
Pihak berwenang menduga bahwa kebakaran ini disebabkan oleh korsleting arus pendek listrik. Namun, untuk memastikan penyebab pasti kebakaran, petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik,” ujar salah satu petugas di lokasi kejadian.
Meskipun kerugian material yang diderita cukup besar, warga dan pemilik bengkel merasa lega karena tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Warga sekitar pun bergotong royong membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran dan memberikan dukungan kepada pemilik bengkel yang tengah berduka.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di lingkungan yang padat dengan material mudah terbakar.(*)