JENTERANEWS.com – Warga Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, dihebohkan dengan aksi pencurian yang dilakukan oleh seorang penjual wafak. Kejadian ini bermula dari kecurigaan warga terhadap dua orang penjual wafak yang berjualan di waktu menjelang berbuka puasa. Jumat (7/3/2025)
Mulyani, salah seorang warga, menuturkan bahwa warga sebenarnya sudah curiga dengan gerak-gerik kedua penjual tersebut. Namun, karena waktu berbuka puasa sudah dekat, warga mengabaikan kecurigaan tersebut.
Nahas, kecurigaan warga terbukti. Salah seorang penjual wafak diduga masuk ke rumah Nisfah Muslihin dan mencuri sebuah telepon genggam (HP) saat korban sedang mandi. Setelah menyadari HP-nya hilang, Nisfah berteriak meminta tolong.
Warga yang mendengar teriakan Nisfah segera berkumpul dan mencari keberadaan kedua penjual wafak. Tak lama kemudian, salah seorang penjual ditemukan dan mengaku sedang menunggu temannya yang berjualan wafak. Tak lama berselang, teman penjual wafak tersebut datang.
Setelah diinterogasi, salah seorang penjual wafak mengakui perbuatannya. Ia juga kedapatan membawa beberapa HP yang diduga hasil curian. Kecurigaan ini diperkuat dengan adanya telepon masuk ke salah satu HP yang dibawa pelaku, di mana penelepon mengaku sebagai pemilik HP dan warga Cianjur.
Pelaku kemudian mengaku menyembunyikan HP milik Nisfah di semak-semak. Saat warga lengah, pelaku melarikan diri dengan melompat ke sungai.
Warga berhasil menangkap seorang penjual wafak lainnya dan menyerahkannya ke Polsek Sagaranten. Nisfah, didampingi Kepala Desa Padasenang, telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Sagaranten.
Hingga berita ini diturunkan, pelaku pencurian HP masih dalam pengejaran. Sementara itu, temannya yang ditangkap warga masih berada di Polsek Sagaranten untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian ini.(*)