JENTERANEWS.com – Akibat di terjang banjir Rob rumah dan warung di sekitar wilayah Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kerusakan cukup parah.
Sebanyak 110 rumah dan warung di Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, rusak akibat diterjang banjir rob.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena, mengatakan, tercatat sebanyak 110 rumah dan warung yang rusak diterjang banjir rob.
“Bangunan yang rusak tersebut mayoritas berada di sepadan atau pesisir pantai. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini karena saat banjir melanda penghuni atau pemilik bangunan sudah meninggalkan lokasi,” kata Deden. Senin (18/3/2024),
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan BPBD Sukabumi, ternyata mayoritas bangunan tersebut bukan milik pribadi karena berada di area 50 meter sepadan pantai atau pesisir, sehingga bisa dikatakan liar.
Namun demikian, Pemkab Sukabumi tetap memberikan bantuan kepada keluarga yang terdampak bencana banjir rob ini hanya saja berupa bantuan darurat seperti selimut dan sembako.
Sementara untuk bantuan perbaikan tidak bisa dilakukan karena masalah kepemilikan lahan. Mayoritas bangunan yang terdampak banjir rob berada di Dewa Jayanti, Desa Citepus serta Kelurahan Palabuhanratu.
Atas dasar status kepemilikan dan lokasi lahan itu Pemkab Sukabumi tidak bisa memberikan bantuan perbaikan bangunan baik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) atau Biaya Tak Terduga (BTT).
“Kami hingga saat ini masih melakukan pendataan terhadap bangunan yang terdampak banjir rob. Hanya saja untuk bantuan kemungkinan mayoritas tidak mendapatkan bantuan perbaikan, tetapi kami tetap memberikan bantuan darurat berupa selimut dan sembako,” tambahnya.
Terkait bantuan, BPBD Kabupaten Sukabumi masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial Sukabumi agar bantuan yang disalurkan bisa tepat sasaran dan tidak menyalahi aturan khususnya bangunan yang berada di dalam 50 meter sepadan pantai atau pesisir.
Deden juga mengimbau kepada masyarakat untuk sementara tidak beraktivitas di sekitar pantai karena banjir rob masih terjadi ditambah gelombang dan ombak tinggi yang tentunya bisa membahayakan siapa saja.
Banjir rob tidak hanya terjadi di wilayah Palabuhanratu saja, tetapi juga menerjang kawasan Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap. Akibat bencana di Ujunggenteng sebanyak 100 unit perahu dan 30 gudang milik nelayan rusak.(*)