Menu

Mode Gelap

Laporan: M.Ridwan · 19 Mar 2024 12:10 WIB

Pendataan BPBD Bangunan Yang Rusak Akibat Banjir Rob Palabuhanratu Bukan Milik Pribadi, Pemkab Tetap Beri Bantuan


					Pendataan BPBD Bangunan Yang Rusak Akibat Banjir Rob Palabuhanratu Bukan Milik Pribadi, Pemkab Tetap Beri Bantuan Perbesar

JENTERANEWS.com – Akibat di terjang banjir Rob rumah dan warung di sekitar wilayah Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kerusakan cukup parah.

Sebanyak 110 rumah dan warung di Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, rusak akibat diterjang banjir rob.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena, mengatakan, tercatat sebanyak 110 rumah dan warung yang rusak diterjang banjir rob.

“Bangunan yang rusak tersebut mayoritas berada di sepadan atau pesisir pantai. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini karena saat banjir melanda penghuni atau pemilik bangunan sudah meninggalkan lokasi,” kata Deden. Senin (18/3/2024),

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan BPBD Sukabumi, ternyata mayoritas bangunan tersebut bukan milik pribadi karena berada di area 50 meter sepadan pantai atau pesisir, sehingga bisa dikatakan liar.

Namun demikian, Pemkab Sukabumi tetap memberikan bantuan kepada keluarga yang terdampak bencana banjir rob ini hanya saja berupa bantuan darurat seperti selimut dan sembako.

Sementara untuk bantuan perbaikan tidak bisa dilakukan karena masalah kepemilikan lahan. Mayoritas bangunan yang terdampak banjir rob berada di Dewa Jayanti, Desa Citepus serta Kelurahan Palabuhanratu.

Atas dasar status kepemilikan dan lokasi lahan itu Pemkab Sukabumi tidak bisa memberikan bantuan perbaikan bangunan baik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) atau Biaya Tak Terduga (BTT).

“Kami hingga saat ini masih melakukan pendataan terhadap bangunan yang terdampak banjir rob. Hanya saja untuk bantuan kemungkinan mayoritas tidak mendapatkan bantuan perbaikan, tetapi kami tetap memberikan bantuan darurat berupa selimut dan sembako,” tambahnya.

Terkait bantuan, BPBD Kabupaten Sukabumi masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial Sukabumi agar bantuan yang disalurkan bisa tepat sasaran dan tidak menyalahi aturan khususnya bangunan yang berada di dalam 50 meter sepadan pantai atau pesisir.

Deden juga mengimbau kepada masyarakat untuk sementara tidak beraktivitas di sekitar pantai karena banjir rob masih terjadi ditambah gelombang dan ombak tinggi yang tentunya bisa membahayakan siapa saja.

Banjir rob tidak hanya terjadi di wilayah Palabuhanratu saja, tetapi juga menerjang kawasan Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap. Akibat bencana di Ujunggenteng sebanyak 100 unit perahu dan 30 gudang milik nelayan rusak.(*)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Kemenkumham Jabar dan Pemkab Sukabumi Harmonisasi Dua Raperbup

21 November 2024 - 15:42 WIB

Kanwil Kemenkumham Jabar Harmonisasikan Raperbup Kabupaten Sukabumi Terkait Desa Peduli Lingkungan dan Pelaporan Notaris

Sukabumi Rayakan HKN ke-60 dengan Meriah, Ribuan Warga Berebut Doorprize Umrah

20 November 2024 - 06:13 WIB

Suasana rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 60 tingkat kabupaten Sukabumi di Gor Palabuhanratu.

Tragis! Ruang Kelas Ambruk, SDN 3 Cikidang Sukabumi Dikejutkan Musibah

15 November 2024 - 13:54 WIB

Ruang Kelas SDN 3 Cikidang Ambruk, Perbaikan Telah Diajukan

Sosialisasi Pencegahan Stunting di Cisolok, Persiapan Jelang SSGI

13 November 2024 - 09:33 WIB

Pemerintah Kecamatan Cisolok Melakukan Persiapan untuk Pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia

Upaya Menekan Stunting: Kapolres Sukabumi Bagikan Makan Siang Bergizi ke 200 Pelajar

6 November 2024 - 19:08 WIB

Kapolres Sukabumi Bagikan Makan Siang Bergizi ke 200 Pelajar sebagai upaya mencegah stunting

Truk Tanki Limbah B3 Hilang dan Penemuan Mengejutkan di Pelabuhanratu Sukabumi

30 Oktober 2024 - 13:53 WIB

Kondisi Truk Tanki Limbah B3 di area pesawahan di Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
Trending di Laporan: M.Ridwan
error: Content is protected !!