JenteraNews -Fenomena perang sarung tak hanya dijumpai di kota besar. Perang sarung yang dilakukan para remaja ini rupanya merambah ke pedesaan seperti yang terjadi di desa Sinarbentang, Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi.
Menurut keterangan warga , aksi perang sarung yang di lakukan gerombolan remaja terjadi di Kampung Puncak Kaung Desa Sinarbentang ,pada Kamis 7 April 2022 sekira pukul 22.30
“Jumlah mereka sangat banyak sayapun mengajak warga lain untuk membubarkan mereka,” kata Ahmad warga sekitar.
“Mereka bubar setelah saya bersama warga lain melerainya, sebagian dari gerombolan remaja tersebut kami mengenalinya, kamipun melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa, kata Ahmad
Menerima laporan tersebut Kepala Desa Sinarbentang Sugandi, langsung ke tempat kejadian namun mereka sudah pada bubar.
Khawatir kejadian tersebut terulang, Kepala Desa Sinarbentang Sugandi, bersama Bhabinkamtibmas Brigadir Indra, P, SE, SH, MH, Babinsa Sertu Arman Lubis, melakukan pembinaan terhadap para remaja yang terlibat perang sarung tadi malam.
Kepala Desa Sinarbentang Sugandi mengatakan, “Tujuan kegiatan adalah memberikan pengetahuan, pemahaman serta meningkatkan kesadaran hukum terhadap para remaja sehingga tercipta para remaja berhatinurani, berbudaya dan cerdas hukum,” kata Sugandi kepada jenteranews.com Jum’at (8/4/22022)
Sementara Bhabinkamtibmas Sinarbentang Polsek Sagaranten, Polres Sukabumi, Brigadir Indra, P, SE, SH, MH, mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan rasa aman dan situasi yang kondusif bagi masyarakat.
“Kami juga mengintensifkan patroli pada jam-jam rawan selama Ramadhan 2022 untuk menekan terjadinya tindakan kriminalitas berupa pencurian hingga tawuran remaja.” Kata Indra
Kajadian tadi malam saya harap untuk terakhir kalinya, kami mengajak kepada para orang tua, mari kita awasi anak secara bersama-sama terutama ini tugas kedua orangtua yang harus memberikan perhatian lebih,” jelasnya. (*)