JENTERANEWS.com- Suasana hangat dan penuh semangat generasi muda membara di Geopark Information Center, Sukabumi, pada Sabtu (22/3/2025). Soft Opening GEOFEST 2025, sebuah inisiatif dari Geopark Youth Forum (GYF) Ciletuh-Palabuhanratu UGGp, resmi dibuka, menandai dimulainya rangkaian perayaan geowisata yang bertajuk “Jejak Geowisata untuk Masa Depan Pariwisata Berkelanjutan”.
Acara ini dikemas dalam format talkshow interaktif yang menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, komunitas, tokoh agama, hingga akademisi. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, S.STP., M.Si., menjadi salah satu narasumber utama, memaparkan visi dan strategi pembangunan geowisata berkelanjutan di Kabupaten Sukabumi.
Sendi menegaskan bahwa Ciletuh-Palabuhanratu bukan sekadar destinasi wisata biasa, melainkan penggerak utama ekonomi lokal yang berlandaskan pada pelestarian lingkungan dan budaya. “Kami tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah wisatawan, tetapi juga pada kualitas pengalaman, partisipasi masyarakat, dan keberlanjutan jangka panjang,” ujarnya.
Talkshow dibagi menjadi dua sesi yang menarik. Sesi pertama menyoroti peran penting generasi muda dalam menjaga kelestarian geowisata, dipandu oleh Ketua GYF, Abdul Syahid, S.Pd., M.Par. Lebih dari 50 pemuda dari berbagai organisasi dan komunitas di kawasan CPUGGp, serta perwakilan Geopark Youth Forum se-Indonesia yang hadir secara daring, terlibat dalam diskusi yang penuh semangat.
Sesi kedua menghadirkan perspektif religius dari K.H. Mustain Zainury, tokoh Nahdlatul Ulama Kabupaten Sukabumi, yang memperkenalkan konsep Fiqih Lingkungan sebagai panduan moral dalam menjaga alam. “Menjaga bumi adalah amanah spiritual, dan geowisata adalah cara modern untuk menggabungkan nilai ibadah, edukasi, dan ekonomi secara harmonis,” tegas Mustain.
Ketua Harian Badan Pengelola CPUGGp, Aat Suwanto, mewakili Ketua BP CPUGGp H. Ade Suryaman, menyampaikan pidato kunci yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem geowisata yang kuat. Menurutnya, kesuksesan CPUGGp sebagai destinasi global sangat bergantung pada kerja sama semua pihak, terutama generasi muda yang membawa energi dan inovasi.
Dengan mengusung tagline “Muda, Peduli, Inovatif untuk Mewujudkan Sukabumi Mubarokah”, GEOFEST 2025 bukan sekadar acara seremonial, tetapi simbol kebangkitan semangat kolaborasi untuk menciptakan geowisata yang selaras dengan alam, memberdayakan masyarakat, dan siap bersaing di panggung global.
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menyambut baik inisiatif GYF CPUGGp ini dan berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi serta membuka ruang partisipasi bagi generasi muda dalam pembangunan pariwisata. GEOFEST 2025 menandai awal dari perjalanan panjang menuju masa depan pariwisata Sukabumi yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan membanggakan.
Laporan: Ridwan