JENTERANEWS.com – Suasana Alun-Alun Palabuhanratu pagi itu berbeda dari biasanya. Ratusan personel gabungan dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya tampak berbaris rapi dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025. Di tengah-tengah mereka, hadir Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, bersama jajaran Forkopimda, menandai dimulainya operasi pengamanan mudik Lebaran 1446 H di wilayah Sukabumi.
Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, ini menjadi sinyal dimulainya kesiapan aparat dalam mengamankan arus mudik yang diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, sekitar 146,48 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik tahun ini, dengan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28-30 Maret dan arus balik pada 5-7 April 2025.
“Kita harus memastikan bahwa setiap pemudik dapat merasakan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar,” tegas AKBP Samian saat membacakan amanat Kapolri.
Operasi Ketupat Lodaya 2025 akan berlangsung selama 16 hari, mulai dari 23 Maret hingga 8 April, dengan fokus pengamanan di delapan Polda prioritas dan 28 Polda lainnya. Sebanyak 164.298 personel gabungan akan disebar di 2.835 pos pengamanan di seluruh Indonesia, termasuk di titik-titik strategis di wilayah Sukabumi.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Polri akan menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas, seperti sistem ganjil-genap, contra flow, dan one-way, yang akan dipantau secara real-time. Selain itu, kebijakan delaying system dan screening tiket di jalur penyeberangan juga akan diberlakukan untuk mengurangi potensi kemacetan di titik-titik krusial.
“Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik. Kami juga akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban,” ujar AKBP Samian.
Operasi Ketupat Lodaya 2025 tidak hanya fokus pada pengamanan lalu lintas, tetapi juga pada stabilitas harga bahan pokok dan BBM. Polri akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk mencegah praktik penimbunan dan spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami akan memastikan bahwa harga bahan pokok dan BBM tetap stabil selama periode Lebaran. Kami tidak akan mentolerir segala bentuk tindakan yang dapat merugikan masyarakat,” tegas Bupati Asep Japar.
Pelayanan humanis juga menjadi prioritas dalam operasi ini. Berbagai inisiatif, seperti edukasi bagi pengemudi, pemeriksaan kesehatan bagi pemudik, dan peningkatan kesiapsiagaan di titik rawan kecelakaan, akan dilakukan untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan layanan darurat hotline 110 jika mengalami kendala selama perjalanan. Mari kita wujudkan mudik aman dan keluarga nyaman,” ajak Bupati Asep Japar.
Dengan semangat “Mudik Aman, Keluarga Nyaman,” Operasi Ketupat Lodaya 2025 diharapkan dapat memberikan pengalaman mudik yang berkesan bagi seluruh masyarakat Sukabumi dan Indonesia pada umumnya.(*)