JENTERANEWS.com – Kabupaten Sukabumi tengah mempersiapkan diri menghadapi tantangan besar: revalidasi status Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp). Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, memimpin langsung rapat persiapan penting ini, menandai keseriusan pemerintah daerah dalam mempertahankan pengakuan internasional yang telah diraih sejak 2018.
Dalam rapat yang digelar di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. “Revalidasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi pembuktian bahwa kita terus berbenah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya. Ia mengajak seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan untuk menyusun program strategis yang selaras dengan standar UNESCO.
Proses revalidasi yang dijadwalkan berlangsung pada September 2025 ini menuntut persiapan matang. Ketua Harian Badan Pengelola CPUGGp, Aat Suwanto, mengungkapkan bahwa dokumen pendukung harus diserahkan paling lambat pertengahan April tahun ini. “Waktu kita sangat terbatas, kerja sama dan koordinasi menjadi kunci utama,” tegasnya.
Tiga rekomendasi utama dari UNESCO menjadi fokus utama dalam persiapan ini:
- Implementasi peta geologi CPUGGp
- Penyediaan panel informasi edukatif di titik-titik strategis
- Pemerataan infrastruktur aksesibilitas di wilayah utara dan selatan kawasan
“Kami menghadapi tantangan yang tidak ringan, terutama terkait infrastruktur dan penyediaan fasilitas pendukung. Namun, dengan semangat gotong royong, kami yakin dapat melaluinya,” tambah Aat Suwanto.
Pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark pada 2018 telah membawa dampak positif bagi Sukabumi, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Revalidasi ini menjadi momentum untuk menunjukkan komitmen daerah dalam menjaga dan mengembangkan potensi geopark secara berkelanjutan.(*)