JENTERANEWS.com – Ribuan orang berduyun-duyun menuju desa Tenjolaut demi nonton volley ball dalam perayaan HUT Desa Tenjolaut ke-10, mereka ramai-ramai menyeberangi sungai Cikidang.
Desa Tenjolaut adalah desa di Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Desa ini merupakan desa baru, hasil pemekaran dari Desa Hegarmulya pada tahun 2012 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pemekaran Desa Hegarmulya menjadi Desa Hegarmulya dan Desa Tenjolaut, Kecamatan Cidadap.
Desa ini terletak di sisi selatan wilayah Kecamatan Cidadap dengan luas 947,70 Ha, jumlah penduduk 1.670 jiwa, terbagi ke dalam 609 kepala keluarga, 2 Kedusunan, 4 Rukun Warga, dan 8 Rukun Tetangga.
Di hari jadi ke-10 Pemerintah Desa Tenjolaut merayakan Hari ulang tahunnya dengan mengadakan berbagai perlombaan daerah hingga Turnamen Volleyball, acara tersebut cukup menarik ribuan penonton, pasalnya para tim yang bertanding merupakan tim terbaik dari berbagai kabupaten bahkan ada juga timnas sea games 2021 honai yang ikut meramaikan pertandingan tersebut.
Namun untuk menuju desa Tenjolaut para pengunjung harus menyebrangi sungai cikidang, kendaraan roda dua ataupun roda empat harus turun ke sungai, karena walaupun ada jembatan gantung, akan tetapi kondisinya kurang stabil, mereka lebih memilih turun ke sungai ketimbang harus memakai jembatan gantung itu.
“Jembatan memang ada tapi, jembatan gantung itu sudah rusak kurang stabil, saya tidak berani melintasi jembatan itu” ujar Sarhudi, warga Cidadap yang habis nonton pertandingan volleyball di desa Tenjolaut.
Sungai Cikidang pembatas desa Tenjolaut dengan desa Hegarmulya itu memang bisa dikatakan sungai kecil, namun ketika hujan turun, sangat bahaya untuk di sebrangi karena airnya cukup deras.
“Iya kang, saya sudah bertekad tidak akan pulang kalau ada hujan, untungnya tadi cuma gerimis, jadi sungai ini masih bisa disebrangi,” tuturnya
Menurut Sarhudi, untuk menyebrangi sungai Cikidang ini tetap harus hati-hati walaupun kondisi arus sungai normal.
“Yang biasa lewat dengan mengendarai sepeda motor kadang sering tercebur walaupun kondisi air sungai kecil, karena dasar sungai ini tidak rata,” jelasnya
Suhardi, berharap ada jembatan permanen di Sungai Cikidang, untuk memudahkan akses menuju Desa Tenjolaut atau warga desa tenjolaut yang hendak keluar desa..(*)