Menu

Mode Gelap

Peristiwa · 23 Apr 2025 17:31 WIB

Tragis: Petani di Sukabumi Tewas Mengenaskan di Saung Huma, Diduga Jadi Korban Peluru Nyasar Pemburu Babi Hutan


					Ilustrasi Jasad Otib (60), petani asal Sukabumi yang tewas tragis di saung humanya diduga tertembak peluru nyasar, saat dilarikan ke rumah sakit untuk proses autopsi guna penyelidikan lebih lanjut. Perbesar

Ilustrasi Jasad Otib (60), petani asal Sukabumi yang tewas tragis di saung humanya diduga tertembak peluru nyasar, saat dilarikan ke rumah sakit untuk proses autopsi guna penyelidikan lebih lanjut.

JENTERANEWS.com – Seorang petani paruh baya asal Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia secara tragis diduga akibat tembakan peluru nyasar. Peristiwa nahas ini menimpa korban saat ia tengah berada di saung huma di lahan Perhutani Cisujen Blok 10, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Korban diketahui bernama Otib, berusia 60 tahun. Menurut informasi yang beredar di kalangan masyarakat setempat, peluru yang menewaskan Otib diduga berasal dari rombongan pemburu babi hutan yang tengah beraktivitas di kawasan tersebut.

Kepala Desa Kademangan, Hendrik Kurnia, membenarkan bahwa korban adalah warganya. Ia menerima laporan mengenai kematian Otib pada Rabu pagi, 23 April 2025, sekitar pukul 05.00 WIB. Sementara itu, insiden tertembaknya korban diperkirakan terjadi pada Selasa malam, 22 April 2025, sekira pukul 23.00 WIB.

“Benar, kami menerima informasi Pak Otib meninggal dunia saat berada di saung huma di lahan milik Perhutani Cisujen,” ujar Hendrik saat dikonfirmasi. Ia menambahkan, saat kejadian, korban sedang bertani bersama istrinya yang diketahui bernama Eem.

Setelah kejadian, korban sempat dilarikan ke RSUD Jampangkulon. Namun, karena kondisinya, Otib kemudian dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk menjalani proses autopsi guna memastikan penyebab pasti kematiannya. Informasi awal menyebutkan bahwa korban mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kiri.

Pemerintah Desa Kademangan menyatakan keprihatinannya atas musibah ini. Kepala dusun setempat telah diutus untuk mendatangi kediaman keluarga korban, terutama untuk menemui dua anak perempuan Otib yang kini sudah berkeluarga, guna menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan.

“Hari ini kami sedang ada kegiatan, namun kami pastikan keluarga tidak sendiri menghadapi musibah tersebut,” kata Hendrik, menegaskan komitmen pemerintah desa untuk mendampingi keluarga korban.

Kapolsek Tegalbuleud, Iptu Azhar Sunandar, juga turut mengonfirmasi adanya kejadian yang merenggut nyawa petani tersebut. “Memang benar, ada seorang petani huma yang meninggal dunia,” singkatnya.

Iptu Azhar menjelaskan bahwa kasus meninggalnya petani ini telah diambil alih dan kini ditangani langsung oleh pihak Polres Sukabumi untuk dilakukan penyelidikan lebih mendalam. Hingga berita ini ditayangkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kronologi pasti dan pihak yang bertanggung jawab atas insiden tragis ini.(*)

Laporan : Rudi

Editor: Hamjah

Artikel ini telah dibaca 66 kali

Baca Lainnya

Seorang Pemancing Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Cikarang Ponton, Diduga Tenggelam Saat Mencoba Mengambil Ikan Tangkapan Anaknya

12 Mei 2025 - 16:03 WIB

Tim gabungan melakukan evakuasi jenazah Karsio dari Sungai Cikarang Ponton, Sukabumi, Minggu (12/5/2025). Korban meninggal dunia setelah tenggelam saat berusaha mengambil ikan tangkapan anaknya.

Ngeri, Sekejap Usai Makan di Acara Warga, 106 Orang Ambruk: Ada Apa dengan Hidangan Besek Itu?

9 Mei 2025 - 07:03 WIB

Tenaga kesehatan sigap memberikan pertolongan pertama kepada salah satu korban dugaan keracunan massal di Palabuhanratu, Kamis (8/5/2025). Insiden ini menyebabkan 106 warga dilarikan ke fasilitas kesehatan.

Tragis! Niat Perbaiki Atap Berujung Luka Bakar Parah Akibat Sentuhan Kabel Listrik

7 Mei 2025 - 16:04 WIB

Kondisi rumah di Kampung Cimaja, Cikakak, lokasi di mana Diki (38) tersengat listrik tegangan tinggi saat sedang bekerja di atap lantai dua.

Kondisi Anak Korban Siraman Air Keras: Dada, Punggung, dan Lengan Melepuh, Ini Kata Dokter RSUD

1 Mei 2025 - 14:45 WIB

Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, dr. Irfanugraha Triputra Irawan, memberikan keterangan pers terkait kondisi terkini ibu dan anak korban penyiraman air keras.

Bikin Merinding! Kisah Pria Sagaranten yang Hilang Misterius, Mengaku Dibawa Sosok Hitam ke ‘Pasar Aneh’ Sebelum Tiba-tiba Muncul di Dapur

30 April 2025 - 19:58 WIB

Iman Zachrias (51) usai ditemukan di dapur rumah mertuanya pada Rabu (30/4/2025) pagi, setelah menghilang misterius selama tiga hari. Ia ditemukan dalam kondisi linglung dan membawa cerita pengalaman yang tak terjelaskan, diduga 'dibawa' ke alam lain. [jenteranews.com]

Nelayan Asal Cirebon Hilang di Perairan Sukabumi, Hari Kedua Pencarian Masih Nihil

29 April 2025 - 16:54 WIB

Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di perairan Ujunggenteng, Sukabumi, dalam upaya pencarian Zamakh Sari Ahmad, nelayan yang dilaporkan hilang sejak Minggu (27/4/2025). Pencarian memasuki hari kedua namun korban belum ditemukan.
Trending di Kecelakaan
error: Content is protected !!