JENTERANEWS.com – Seorang petani paruh baya asal Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia secara tragis diduga akibat tembakan peluru nyasar. Peristiwa nahas ini menimpa korban saat ia tengah berada di saung huma di lahan Perhutani Cisujen Blok 10, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Korban diketahui bernama Otib, berusia 60 tahun. Menurut informasi yang beredar di kalangan masyarakat setempat, peluru yang menewaskan Otib diduga berasal dari rombongan pemburu babi hutan yang tengah beraktivitas di kawasan tersebut.
Kepala Desa Kademangan, Hendrik Kurnia, membenarkan bahwa korban adalah warganya. Ia menerima laporan mengenai kematian Otib pada Rabu pagi, 23 April 2025, sekitar pukul 05.00 WIB. Sementara itu, insiden tertembaknya korban diperkirakan terjadi pada Selasa malam, 22 April 2025, sekira pukul 23.00 WIB.
“Benar, kami menerima informasi Pak Otib meninggal dunia saat berada di saung huma di lahan milik Perhutani Cisujen,” ujar Hendrik saat dikonfirmasi. Ia menambahkan, saat kejadian, korban sedang bertani bersama istrinya yang diketahui bernama Eem.
Setelah kejadian, korban sempat dilarikan ke RSUD Jampangkulon. Namun, karena kondisinya, Otib kemudian dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk menjalani proses autopsi guna memastikan penyebab pasti kematiannya. Informasi awal menyebutkan bahwa korban mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kiri.
Pemerintah Desa Kademangan menyatakan keprihatinannya atas musibah ini. Kepala dusun setempat telah diutus untuk mendatangi kediaman keluarga korban, terutama untuk menemui dua anak perempuan Otib yang kini sudah berkeluarga, guna menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan.
“Hari ini kami sedang ada kegiatan, namun kami pastikan keluarga tidak sendiri menghadapi musibah tersebut,” kata Hendrik, menegaskan komitmen pemerintah desa untuk mendampingi keluarga korban.
Kapolsek Tegalbuleud, Iptu Azhar Sunandar, juga turut mengonfirmasi adanya kejadian yang merenggut nyawa petani tersebut. “Memang benar, ada seorang petani huma yang meninggal dunia,” singkatnya.
Iptu Azhar menjelaskan bahwa kasus meninggalnya petani ini telah diambil alih dan kini ditangani langsung oleh pihak Polres Sukabumi untuk dilakukan penyelidikan lebih mendalam. Hingga berita ini ditayangkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kronologi pasti dan pihak yang bertanggung jawab atas insiden tragis ini.(*)
Laporan : Rudi
Editor: Hamjah