JENTERANEWS.com – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Simpenan, Palabuhanratu – Pajampangan, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (1/12/2024) sekitar pukul 04.10 WIB. Sebuah truk bermuatan kayu gelondongan dengan nomor polisi D 9546 VF menabrak lima warung milik warga, mengakibatkan kerusakan parah dan kerugian material yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan keterangan warga, Ratna (32), suara gemuruh yang sangat keras mengagetkan warga sekitar. “Terdengar suara gemuruh, disusul suara kayu-kayu patah. Ada yang berteriak juga,” ungkapnya.
Saat tiba di lokasi kejadian, Ratna mendapati kondisi yang sangat memprihatinkan. Lima warung hancur lebur, tiang lampu jalan roboh, dan kabel listrik putus berserakan.
“Ada lima warung hancur, sebuah tiang lampu jalan roboh dan terseret, kabel listrik putus hingga memicu percikan api,” kata Ratna.
Sopir truk, Erwin, mengaku kelelahan dan mengantuk saat mengemudi. Ia pun menyerahkan kemudi kepada kondektur di tengah perjalanan.
“Pas di Cisarakan saya ngantuk berat, jadi saya kasih ke kondektur yang biasa bantu nyetir kalau saya capek. Saya percaya dia bisa. Pas bangun, ternyata sudah begini,” ujar Erwin di lokasi kejadian.
Truk yang dikemudikan Erwin membawa muatan kayu gelondongan untuk pembuatan triplek di Jawa Tengah. Baik kendaraan maupun muatan tersebut diketahui milik seorang pengusaha bernama Iwan asal Kecamatan Kalibunder.
Salah satu korban, Ibu Euis, tampak sangat terpukul melihat warungnya hancur . “Saya sampai gemetar lihat warung saya sudah rusak. Semua barang dagangan hancur,” ujarnya dengan suara bergetar.
Diduga, kecelakaan ini disebabkan oleh kelelahan yang dialami oleh sopir. Sopir yang menyerahkan kemudi kepada kondektur dan gagal mengendalikan truk bermuatan berat menjadi faktor utama terjadinya peristiwa nahas ini.
Selain kerusakan fisik pada bangunan warung, para korban juga mengalami kerugian material yang cukup besar. Barang dagangan, perabotan, dan peralatan warung lainnya hancur akibat tertimpa reruntuhan.
Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Namun, kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama para pengemudi kendaraan besar, untuk selalu mengutamakan keselamatan dan tidak memaksakan diri mengemudi dalam kondisi lelah.
Kecelakaan lalu lintas seperti ini seringkali disebabkan oleh faktor human error, seperti kelelahan, mengantuk, atau lalai. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna jalan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, menjaga kondisi fisik dan kendaraan, serta mengutamakan keselamatan bersama.
Pihak kepolisian setempat telah melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Selain itu, pihak terkait juga akan melakukan pendataan terhadap kerugian yang dialami oleh para korban dan memberikan bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(*)