JENTERANEWS.com – Warga Kampung Cikundul Girang, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, digegerkan dengan penemuan kepala dan usus domba di sebuah bukit kecil yang dikenal dengan nama “Pasir Babi” pada Rabu (26/2/2025) pagi. Penemuan ini memicu dugaan kuat bahwa hewan ternak tersebut menjadi korban pencurian yang keji.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Syamsul Hikayat (47), warga RT 02/07 Cikundul Girang, yang kemudian menyebarkan informasi tersebut melalui pesan berantai di grup WhatsApp dan media sosial. Setelah ditelusuri, domba tersebut ternyata milik Abeb, putra dari Ade Juanda (70), warga RW 10 Cikundul, yang melaporkan kehilangan hewan ternaknya pada malam sebelumnya.
Ade Juanda mengungkapkan bahwa pada malam kejadian, sekitar pukul 22.00 WIB, ia masih terjaga. Namun, pada pukul 01.30 WIB, lampu di sekitar kandang mati secara tiba-tiba, meskipun kemudian menyala kembali. “Jam 3 pagi, saya bangun lagi. Kondisi malam itu hujan deras, dan air di selokan cukup deras. Tapi pencuri itu sangat lihai,” ujarnya.
Menurut Ade, dari tujuh ekor domba milik anaknya, domba bernama Jalu yang paling besar menjadi sasaran pencuri. “Usianya sudah 2 tahun, paling besar di antara yang lain,” jelasnya.
Sebelum menerima kabar dari warga, Ade sempat mencari dombanya di Pasar Domba kawasan Makam Cina, Kecamatan Citamiang. Namun, pencariannya tidak membuahkan hasil. “Salah satu pedagang di sana bilang, ‘Tidak mungkin dibawa ke sini, Bah. Pelakunya pasti babak belur kalau ke sini’,” kata Ade menirukan ucapan pedagang.
Setelah kembali ke rumah, Ade mendapat kabar bahwa dombanya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di daerah Pasir Babi. “Hanya kepala dan usus yang tersisa,” ungkapnya.
Ade menambahkan bahwa ini adalah kejadian kehilangan domba yang ketujuh kalinya yang ia alami. Ia berharap pihak berwajib dapat segera mengungkap pelaku dan memberikan efek jera agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kejadian ini menimbulkan keresahan di kalangan warga Cikundul, terutama para peternak. Mereka berharap pihak kepolisian meningkatkan patroli dan keamanan di wilayah tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(*)
Laporan: Herman