JENTERANEWS.com – Keracunan massal kembali terjadi di Sagaranten yang diduga dari makanan yang disantap saat syukuran persiapan acara besanan. Kali ini menimpa puluhan warga di desa Pasanggrahan.
Sekitar 55 orang terdeteksi mengalami gejala seperti mual, pusing, muntah, dan diare seusai menyantap hidangan pada persiapan acara hajatan nikah di kampung Cimanggir Desa Pasanggrahan Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi.
Ketua RT Cimanggir Apriadi Sutisna, menceritakan acara tersebut bentuk persiapan besanan yang akan di gelar besok Selasa 11/6, namun sebelum itu mengadakan syukuran terlebih dahulu dengan mengundang puluhan tetangga. Warga yang menghadiri acara tersebut mulai merasakan gejala sakit dua jam setelahnya.
“Beberapa warga yang menghadiri acara syukuran tersebut merasa pusing, diare, mual, dan muntah,” ujar Apriadi Sutisna saat ditemui jenteranews.com di Puskesmas Sagaranten.Senin (10/6/2024).
Sementara Kapolsek Sagaranten AKP Deni Miharja, S.H., mengatakan, saat ini pihaknya tengah Melaksanakan monitoring, pengamanan, dan pendataan di lokasi keracunan massal serta mendampingi Tim Medis di Puskemas Sagaranten dalam memberikan pelayanan pertolongan pertama kepada Warga yang diduga mengalami keracunan.
“Adapun jumlah sementara pasien keracunan semuanya 55 orang yang berasal dari desa Pasanggrahan dan Curugluhur kecamatan Sagaranten dan beberapa orang dari kecamatan Curugkembar. sebanyak 15 orang di rawat di RSUD Sagaranten dan 30 orang di rawat di Puskesmas Sagaranten, dan 10 orang yang masih observasi di rumah ” kata AKP Deni
Acara Syukuran persiapan nikahan yang di gelar Bapak Dadih (55) warga Kampung Cimanggir Rt 09 Rw 01 Desa Pasanggrahan Kecamatan Sagaranten itu berlangsung pada Minggu 9/6 sekitar pukul 16.00 di hadiri puluhan tetangga dan para saudaranya.
“Selang beberapa jam sekitar pukul 18.00 WIB, beberapa warga mengeluh mual, muntah, sakit perut, pusing, dan diare. Kemudian, beberapa warga melaporkan ke RT setempat bahwa gejala itu dialami setelah makan di hajatan,” terangnya.
Lebih lanjut, Kapolsek Sagaranten menjelaskan tim dari Puskesmas Sagaranten mengambil beberapa sampel makanan berupa Nasi, Buncis, Daging Ayam, Mie Serta Air mineral.
“Sample dari Keracunan massal tersebut dibawa oleh Tim Medis Puskesmas Sagaranten ke laboratorium Labkesda Cisaat Kota Sukabumi untuk dibawa ke Bandung sambil menunggu Hasil Laboratorium yang mana hasil kurang lebih 1 (satu ) bulan.” Pungkasnya.(*)