Menu

Mode Gelap

Bencana · 10 Jun 2025 07:14 WIB

Aksi Heroik Bocah 12 Tahun: Lompat dari Motor Penculik di Sukabumi, Selamat Setelah Lari 1 Km.


					Yudi Suryawahyudi (47), ayah dari Dafa, saat memberikan keterangan kepada media di Polsek Citamiang, Senin (9/6/2025), terkait dugaan percobaan penculikan yang menimpa putranya. Perbesar

Yudi Suryawahyudi (47), ayah dari Dafa, saat memberikan keterangan kepada media di Polsek Citamiang, Senin (9/6/2025), terkait dugaan percobaan penculikan yang menimpa putranya.

JENTERANEWS.com – Keberanian luar biasa ditunjukkan oleh Dafa (12), seorang bocah asal Kampung Tonjong, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Ia nekat melompat dari sepeda motor yang melaju untuk menyelamatkan diri dari dugaan percobaan penculikan pada Minggu (8/6/2025). Pelaku sebelumnya mengiming-imingi korban dengan kuota internet dan uang.

Peristiwa yang menggegerkan warga ini bermula saat Dafa dan teman-temannya sedang bermain di kawasan Puri, tak jauh dari rumahnya. Seorang pria tak dikenal tiba-tiba mendekati mereka dengan modus meminta tolong untuk mencarikan cincin dan ponselnya yang hilang.

Ayah korban, Yudi Suryawahyudi (47), menjelaskan kronologi kejadian tersebut usai memberikan keterangan resmi di Polsek Citamiang, Senin (9/6/2025).

“Pelaku menjanjikan akan memberi kuota dan uang jika berhasil menemukan barangnya. Setelah tidak ketemu, anak saya disuruh pulang untuk menyimpan motornya dan kembali lagi membawa HP,” ungkap Yudi.

Momen inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya. Dafa yang kembali seorang diri kemudian diajak naik ke motor pelaku dengan dalih akan dibelikan kuota internet. Namun, bukannya menuju konter terdekat, pelaku justru membawa Dafa berkeliling ke rute yang tidak wajar dan semakin jauh dari rumahnya.

“Dari Puri mereka menuju arah Nanggeleng, lurus ke SMP 6, sampai akhirnya ke wilayah Limusnunggal, Kelurahan Cibeureum. Rute itu sangat jauh,” tutur Yudi.

Selama lebih dari dua jam, antara pukul 11.30 WIB hingga 14.00 WIB, Dafa berada dalam cengkeraman pelaku. Yudi mengaku khawatir bukan main setelah mendapat kabar dari teman-temannya bahwa anaknya dibawa pergi oleh orang asing.

Titik balik terjadi di kawasan Limusnunggal. Saat motor pelaku terpaksa berhenti karena terhalang angkutan kota (angkot), Dafa yang mengaku sempat merasa tidak sadar, tiba-tiba tersentak.

“Alhamdulillah anak saya selamat karena loncat dari motor. Kata anak saya, dia tidak begitu ingat saat di atas motor,” jelas Yudi, menyinggung kemungkinan anaknya terkena hipnotis meski belum bisa memastikannya.

Setelah melompat, seorang pekerja di sekitar lokasi yang melihat kejadian itu langsung menyuruh Dafa untuk lari. Tanpa pikir panjang, Dafa berlari sekuat tenaga sejauh kurang lebih satu kilometer, menyusuri gang-gang kecil untuk menghilangkan jejak, hingga akhirnya tiba di Pos Ronda Kampung Tonjong. Di tengah pelariannya, ia berpapasan dengan kakaknya yang sedang panik mencarinya.

Kabar dugaan penculikan ini menyebar dengan cepat melalui pesan berantai di grup WhatsApp warga. Pesan tersebut berisi imbauan agar para orang tua meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap anak-anak mereka.

Bagi Yudi, tindakan pelaku sudah jelas merupakan upaya penculikan. “Sebagai orang tua, saya yakin itu penculikan. Tidak ada laporan apa pun kepada saya, dan anak saya dibawa sangat jauh padahal banyak konter kuota di dekat rumah,” tegasnya.

Pihak kepolisian dari Polsek Citamiang telah memanggil Yudi untuk dimintai keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Namun, saat dikonfirmasi, pihak kepolisian masih enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait proses penyelidikan yang tengah berjalan. Warga kini berharap pelaku dapat segera ditangkap untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.(*)

Reporter: Joko S
Redaktur: Hamjah

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Dua Desa di Kabandungan Sukabumi Diterjang Longsor, Akses Jalan Terputus dan 9 Jiwa Terancam

17 Juni 2025 - 11:52 WIB

Petugas dari TAGANA dan P2BK BPBD Kabupaten Sukabumi melakukan asesmen di salah satu titik longsor di Kecamatan Kabandungan, Selasa (17/6/2025). Hujan deras pada malam sebelumnya memicu longsor di dua desa, memutus jalan dan mengancam 9 jiwa.

Hujan Deras Picu Longsor, Tembok Penahan Tanah dan Dinding Rumah Warga di Cireunghas Ambruk

17 Juni 2025 - 09:31 WIB

Kondisi puing tembok penahan tanah dan dinding kamar warga yang jebol usai diterjang longsor akibat hujan deras di Kampung Bandang, Kecamatan Cireunghas, Senin (16/6/2025) malam.

Hujan Lebat Terjang Sukaraja: Puluhan Jiwa Terdampak Banjir, Saluran Irigasi Kritis Amblas

17 Juni 2025 - 08:21 WIB

Tim gabungan dari TAGANA, P2BK, unsur TNI-Polri, dan Kecamatan Sukaraja saat meninjau langsung salah satu lokasi terdampak banjir, Senin (16/6/2025). Tim segera melakukan asesmen untuk menentukan langkah penanganan darurat.

Cidahu Diterjang Hujan Angin, Dua Rumah Warga Rusak

14 Juni 2025 - 18:42 WIB

Kondisi atap kamar mandi rumah warga di Desa Pondokkaso Tonggoh, Kecamatan Cidahu, yang rusak setelah diterjang hujan angin pada Sabtu (14/6/2025). Petugas gabungan langsung memberikan bantuan darurat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Rumah Warga di Sagaranten Ambruk Diterjang Hujan Deras, Satu Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

7 Juni 2025 - 10:20 WIB

Puing-puing rumah milik Ibu Rosikah di Kampung Cibodas, Kecamatan Sagaranten, yang ambruk diterjang hujan deras, Sabtu (7/6/2025). Tidak ada barang berharga yang sempat diselamatkan dari bangunan yang sudah lapuk ini.

SATU TEWAS, EMPAT LUKA: Longsor Menerjang Tambang Emas di Cisolok Sukabumi

4 Juni 2025 - 16:22 WIB

Suasana di lokasi longsor tambang emas Cisolok, Sukabumi, di mana tim gabungan melanjutkan pencarian korban pada Selasa (11/12/2012). Satu penambang tewas dan empat lainnya luka-luka.
Trending di Bencana