JENTERANEWS.com – Seorang santri di salah satu ponpes Sukabumi yang juga seorang pelajar siswa SMP menjadi korban kebringasan geng motor. Santri tersebut mengalami luka bacok hingga terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Cibadak untuk mendapatkan tindakan yang intensif dari tim medis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun korban yang yang merupakan seorang santri tersebut diketahui berinisial AF asal Jakarta.
Ia dikeroyok dan dibacok geng motor saat ngabububurit di kawasan Jalur Lingkar Selatan pada Sabtu (16/04) sore lalu.
Diterangkan oleh orang tua korban, Erni, anaknya tersebut sengaja datang dari Jakarta untuk belajar di salah satu Ponpes yang ada di Sukabumi. “Anak saya itu, mesantren di sini di Cireunde, bukan main dari Jakarta dan ia sekolah SMP disini kelas 2. Dan ibu dan kakak saya juga di sini, di Karangtengah Cibadak,” paparnya
Sore hari, sebelum kejadian, anak saya itu, pergi bersama temannya menggunakan sepeda motor ke arah Cisaat. Ketika melintasi Jalur Lingkar Selatan, dari arah berlawanan datang segerombolan bermotor yang menggunakan baju serba hitam dan memakai masker.
“Diduga dari arah belakang anak saya ada temen-temen geng motor itu dan dikiranya mau nyerang,” ujar Erni
Karena ketakutan, akhirnya teman korban yang mengendarai sepeda motor langsung menancap gas sekencang-kencangnya, hingga korban terjatuh dari motor itu.
Sementara teman korban langsung pergi menyelamatkan diri dengan mengendarai sepeda motor. “Anak saya itu, melihat mau diserang ketakutan dan lari. Mung dikira oleh gerombolan motor itu musuhnya, anak saya langsung dihajar dan ditendang hingga dibacok, oleh geng motor itu dengan jumlah kurang lebih 10 orang anak saya dikeroyok,” tandasnya.
“Akibat kejadian tersebut, anaknya itu mengalami luka di bagian ketiak dan lutut, juga mengalami luka memar akibat ditendang pad kebagian kepala. kini tengah terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Cibadak untuk mendapatkan tindakan yang intensif dari tim medis,” kata Erni..(*)