Menu

Mode Gelap

News · 11 Apr 2023 16:55 WIB

Duel, Paman VS Keponakan Berujung Dua Nyawa Melayang di Sukabumi


					Ilustrasi duel maut Paman Vs Keponakan di Kampung Babakan Anyar, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi. Perbesar

Ilustrasi duel maut Paman Vs Keponakan di Kampung Babakan Anyar, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Wartawan: Deni Nurman

JENTERANEWS.com – Duel antara paman dan keponakan berujung maut menggemparkan warga di Kabupaten Sukabumi. Duel berdarah itu terjadi di Kampung Babakan Anyar, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak. Sang paman, yakni Nano Supriatno (60), tewas akibat duel itu.

Tak hanya Nano, adik dari Nano, yakni Tato Supriatno juga tewas. Tato sempat berjuang melerai pertikaian antara pelaku dan korban. Saat itu terjadi pada pukul 03.45 WIB, Senin (10/4/2023). Tato diduga meninggal karena serangan jantung.

“Pelaku datang pakai helm, pakai buff (masker/penutup mulut) nggak kelihatan, awalnya dikira maling atau apa. Pelaku langsung menusuk korban pakai pisau, saat dilihat ternyata pelaku masih saudaranya, keponakan korban,” kata M Farhan Nugraha, tetangga korban

Tato syok saat keponakannya yang berinisial AR menusukkan pisau ke Nano. Tato kemudian meninggal dunia.

Tetangga mengaku tak mengetahui persis pemicu keributan di keluarga tersebut. “Ribut karena apa kurang tahu juga, entah masalah pribadi atau apa, namun yang pasti satu meninggal gara-gara penusukan, sementara adiknya meninggal karena syok,” jelasnya.

Polisi mendatangi lokasi kejadian dan menangkap pelaku. Petugas kemudian melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti.

Sementara itu, menurut Ketua RW setempat, Dede Rizwan mengatakan pemicu persoalan tersebut adalah masalah pribadi. Ia juga menyebut selain korban yang tewas ditusuk, ada juga korban yang meninggal karena diduga serangan jantung.

“Pihak ke-RW-an memutuskan dalam hal ini adalah masalah pribadi. Korban dua orang, satu ditusuk, satu lagi syok (kena) jantung, lihat adiknya kena tusuk dia langsung down,” ungkap Dede.

Dede menyebut selama ini keluarga korban terlihat harmonis, tidak sedikit pun pernah terdengar percekcokan. “Keluarga korban harmonis, tidak pernah ada laporan seperti apapun ke pihak RW. Kalau korban profesinya kepala parkiran,” ujar Dede.

Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak pelaku AR masih menjalani pemeriksaan. Polisi masih menyelidiki motif AR menusuk pamannya. Namun, polisi menduga AR mengeksekusi pamannya karena dendam.

“Penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, korban atas nama Nano Supriatno oleh AR keponakannya sendiri. Pelaku sudah kita amankan,” kata Ridwan, Senin (10/4/2023).

“Motif masih kita dalami masih dalam penyelidikan, keterangan pelaku setelah kami mintai keterangan karena sakit hati setiap datang ke rumah korban selalu diusir,” jelasnya.

Polisi mengamankan pisau, motor dan helm milik pelaku. “Ada ikatan keluarga, pelaku ini keponakan korban. Profesi korban sendiri buruh. Kita sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP,” ucapnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 185 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Polres Sukabumi Kota Banjir Apresiasi Usai Bongkar Praktik Oplosan Gas Elpiji Bersubsidi

13 Desember 2024 - 15:21 WIB

Bongkar Gas Elpigi Oplosan, Polres Sukabumi Kota Dihiasi Apresiasi Penyalur Migas

MenPAN-RB Resmi Luncurkan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Sukabumi, Wujudkan Layanan Prima

12 Desember 2024 - 13:03 WIB

Peresmian secara virtual oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Rini Widyantini. Kamis 12/12 (JENTERA NEWS)

BNPB Semai 50 Ton Garam di Langit Sukabumi-Cianjur untuk Redam Hujan Deras

12 Desember 2024 - 12:45 WIB

Petugas memasukkan NaCl powder ke dalam pesawat untuk Operasi Modifikasi Cuaca di Sukabumi dan Cianjur, Jabar. [JENTERA NEWS]

Situ Nuli Terancam, Warga Mekartani Bersatu Padu Perbaiki Saluran

12 Desember 2024 - 11:29 WIB

Warga Dusun 4, Desa Mekartani, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi gotong royong perbaiki saluran Situ Nuli. Kamis (12/12/2024).

Modifikasi Cuaca Darurat di Sukabumi: Upaya Tekan Bencana Hidrometeorologi

12 Desember 2024 - 08:45 WIB

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memberikan keterangan kepada wartawan terkait potensi hujan deras yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di Jawa Barat, saat meninjau lokasi bencana keretakan tanah di Desa Sukamaju, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).

Relawan Meninggal Dunia Saat Baksos di Sukabumi, Korban Longsor Terus Bertambah

12 Desember 2024 - 07:03 WIB

Jenazah relawan bencana Sukabumi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi
Trending di News
error: Content is protected !!