JENTERANEWS.com – Harga sembako di pasar tradisional Sagaranten tetap stabil mulai dari menjelang Iduladha hingga lima hari setelah Idul Adha 1445 H/2024 M. Pantauan di lapak sembako Pasar Sagaranten pada Jumat (21/06/2024) menunjukkan bahwa harga masih relatif sama.
Harga sembako seperti beras, telur, gula, cabai, dan minyak masih stabil. Ini disebabkan oleh kelancaran proses jual beli, di mana pembeli terus datang dan membeli barang dagangan para penjual sembako, sehingga persediaan tetap terjaga.
Koordinator pasar Sagaranten, Ari Munandar, mengatakan bahwa harga masih tetap stabil. “Harga beras dan telur tetap sama, meskipun setelah liburan,” ujarnya.
Berikut harga sembako di pasar tradisional Sagaranten Kabupaten Sukabumi :
Beras medium dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram, sementara beras premium Rp15.000 per kilogram. Gula pasir dihargai Rp17.000 per kilogram, sedangkan gula merah Aren Rp18.000 per kilogram. Minyak curah dibanderol Rp17.000 per kilogram, dan tepung terigu Bogasari Rp11.000 per kilogram.
Untuk daging sapi, harganya adalah Rp150.000 per kilogram. Daging ayam broiler dijual seharga Rp33.000 per kilogram, sedangkan daging ayam kampung Rp36.000 per kilogram. Telur ayam broiler dihargai Rp30.000 per kilogram, dan telur ayam kampung Rp4.000 per butir.
Cabe merah besar dijual dengan harga Rp65.000 per kilogram, sementara cabe merah keriting Rp35.000 per kilogram. Cabe rawit merah dibanderol Rp50.000 per kilogram, dan cabe rawit hijau Rp30.000 per kilogram. Bawang merah dihargai Rp45.000 per kilogram, dan bawang putih Rp42.000 per kilogram. Ikan Sekar tongkol dijual seharga Rp40.000 per kilogram, ikan mas Rp38.000 per kilogram, dan ikan asin teri nomor 2 Rp60.000 per kilogram.
Susu kental manis dijual dengan harga Rp12.000 per kaleng, kacang tanah Rp28.000 per kilogram, kacang hijau Rp26.000 per kilogram, kentang Rp18.000 per kilogram, jagung pipilan kering Rp18.000 per kilogram, dan jagung pipilan kering pakan Rp10.000 per kilogram. Mentega dihargai Rp24.000 per kilogram.
Koordinator pasar berupaya menjaga stok kebutuhan pokok di pasar tradisional Sagaranten dan terus memantau harga sembako di pasar tersebut.
Selain itu, ia juga meminta para pedagang untuk berjualan di dalam pasar yang telah disediakan oleh pemerintah daerah kabupaten Sukabumi.
“Kami mengingatkan pedagang agar berkoordinasi terlebih dahulu jika ingin berdagang di luar area pasar. Hal ini untuk menghindari timbulnya kecemburuan sosial terhadap pedagang lain, terutama bagi pedagang yang berjualan di dalam area pasar. Karena dagangan di dalam area pasar cenderung sepi penjualan akibat banyaknya pedagang yang berjualan di luar area pasar dengan dagangan yang sama,” tutupnya.(*)