Menu

Mode Gelap

Peristiwa · 22 Jan 2024 22:16 WIB

Irigasi Cibeber di Curugkembar Longsor, 811 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen


					Irigasi Cibeber di Curugkembar Longsor, 811 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen Perbesar

JENTERANEWS.com – Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Semarang dalam 1 pekan terakhir menyebabkan pinggiran saluran irigasi sekunder tepatnya di Kampung Kampung Kelas Tilu RT 05/04 Desa Tanjungsari Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi mengalami longsor hingga terjadi retakan besar pada saluran irigasi.

Menurut Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Curugkembar, Suryana, mengatakan kejadian longsornya pinggiran saluran irigasi di Desa Tanjungsari terjadi pada Minggu 21Januari 2024 kemarin sekira pukul 22.15 Wib.Sukabumi

“Bencana tersebut karena daerah itu berbukit dengan tanah berjenis liat, dan mudah terbawa air. Hujan deras yang mengguyur wilayah kecamatan Curugkembar beberapa waktu lalu mengakibatkan longsor dan menerjang saluran irigasi hingga putus,” kata Suryana kepada jenteranews.com Senin (22/1/2024).

Sementara Sekretaris Desa Mekartanjung Kecamatan Curugkembar Taofik Abdulah, mengatakan Akibat putusnya saluran irigasi tersebut hingga hari ini Senin (22/1/2024), 811 hektar lahan persawahan milik warga desa Tanjungsari dan desa Mekartanjung tidak bisa teraliri air.

“Meski saat ini masih bisa mengandalkan air hujan, namun hal ini dinilai tidak mencukupi kebutuhan air dan jika tidak ada perbaikan, bisa terancam gagal panen,” kata Taofik.

Sementara usia tanaman padi di desanya variatif, ada sebagian tanaman padi yang sudah berusia sekitar satu minggu . ada juga yang lebih dari seminggu,” bebernya.

Irigasi tersebut adalah salah satu urat nadinya Desa Mekartanjung dan desa Tanjungsari yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di bidang pertanian. Makanya, saat irigasi itu terputus sekitar 811 hektare lahan pesawahan warga terancam gagal panen,” sambungnya.

Selain mengairi ke pesawahan, saluran air itu juga kerap dipakai warga untuk mencuci pakaian dan mengairi kolam ikan. Ada ribuan warga yang dikatakan Taofik memanfaatkan saluran irigasi tersebut.

“Ribuan jiwa yang menggunakan air yang mengalir dari irigasi itu, secara keseluruhan warga desa Mekartanjung menggunakan aliran air dari irigasi tersebut,” kata Taofik (*)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Sukaraja, Sempat Kirim Pesan Perpisahan

14 Januari 2025 - 16:31 WIB

Evakuasi MI (31) yang ditemukan tewas di Kampung Cibereum Pasir, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/01/2025) sekitar pukul 07.00 WIB

Kebakaran Hebat Landa Purabaya, Rumah Warga Rusak Berat

12 Januari 2025 - 19:37 WIB

Sebuah rumah di Kampung Ancol, Purabaya, Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (12/01). Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Setwapres Klarifikasi Mobil Land Cruiser Berstiker Setwapres yang Terlibat Kecelakaan Maut di Sukabumi

12 Januari 2025 - 18:56 WIB

Sekretariat Wakil Presiden memberikan klarifikasi terkait mobil Toyota Land Cruiser Prado berstiker Kesekretariatan Wakil Presiden yang terlibat kecelakaan di Sukabumi. Setwapres menegaskan bahwa mobil tersebut bukan milik instansi dan stiker yang terpasang bukanlah stiker resmi.

Jalan Usaha Tani Pasirkaliki-Cibeas Akhirnya Dibangun, Petani Sugih Mukti Bersyukur

24 November 2024 - 15:12 WIB

Para pekerja dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sugih Mukti sangat antusias mengerjakan jalan Pasirkaliki - Cibeas Desa Tanjungsari Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi.

Polres Sukabumi Panen Sayuran, Tunjukkan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional

22 November 2024 - 07:05 WIB

Kegiatan panen sayuran di Polsek Caringin

Kecelakaan Tragis di Sukabumi: 1 Tewas, 1 Luka Parah

23 Oktober 2024 - 23:49 WIB

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Simpenan-Kiaradua, Kampung Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (23/10/2024)
Trending di Peristiwa