JENTERANEWS.com – Di tengah riuh rendah perayaan Syukuran Nelayan ke-59, suara keluh kesah para pahlawan bahari menggema di Pantai Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi. Berhadapan langsung dengan wakil mereka di parlemen, para nelayan menumpahkan aspirasi mendesak terkait anjloknya harga baby lobster dan ketiadaan dermaga yang layak untuk ribuan perahu mereka.
Momen dialog terbuka ini terjadi pada hari Minggu (8/6/2025), saat Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Zainul Munasichin, dan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Dadang Hermawan, menggelar tatap muka dengan masyarakat nelayan.1 Kehadiran mereka sejatinya untuk fasilitasi teknis Program Bangga Kencana bersama mitra dari BKKBN, namun sesi tersebut dengan cepat berubah menjadi forum penyampaian aspirasi.
Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep Jeka, menjadi corong suara bagi rekan-rekannya. Ia dengan tegas memaparkan dua masalah krusial yang menghambat kesejahteraan nelayan setempat.
“Kami meminta kepada Pak Zainul dan Pak Dadang agar membantu mencarikan solusi terbaik untuk pembangunan dermaga dan juga harga baby lobster yang kini sedang anjlok,” ujar Asep Jeka di hadapan para legislator.
Menurutnya, pembangunan dermaga, baik dermaga sandar maupun tipe jetty, bukan lagi sekadar keinginan, melainkan kebutuhan vital. Data yang ia sampaikan menunjukkan betapa padatnya aktivitas perikanan di wilayah tersebut.
“Saat ini jumlah nelayan yang terdaftar di Ujunggenteng sebanyak 1.330 orang. Ada 56 Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang aktif, dengan jumlah perahu fiber sebanyak 1.200 unit dan 46 kapal bermesin,” ungkap Asep. Tanpa dermaga yang memadai, ribuan perahu tersebut rawan mengalami kerusakan dan proses bongkar muat hasil tangkapan menjadi tidak efisien.
Menanggapi keluhan tersebut, Dadang Hermawan yang mendampingi Zainul Munasichin, menegaskan komitmen mereka untuk membawa suara nelayan ke tingkat yang lebih tinggi.2 Ia berjanji akan mengawal setiap aspirasi yang telah disampaikan.
“Hari ini kami hadir mendengarkan langsung aspirasi para nelayan,” ujar Dadang. “Kami akan mengawal dan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Komitmen Pak Zainul dari DPR RI juga sangat kuat dalam hal ini, dan kami akan bersinergi.”
Pertemuan di pesisir selatan Sukabumi ini kini menumbuhkan harapan baru. Ribuan nelayan menggantungkan nasib mereka pada janji para wakil rakyat untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur penunjang dan mencari solusi atas ketidakstabilan harga komoditas andalan mereka. Realisasi janji inilah yang akan menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap denyut nadi ekonomi masyarakat pesisir.(*)
Reporter: Rudi
Redaktur: Hamjah