JENTERANEWS.com – Perkara dugaan keracunan makanan nasi bok di acara syukuran persiapan besanan di wilayah Sagaranten Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meluas. Selain di Kecamatan Sagaranten, dilaporkan juga dialami puluhan warga di Kecamatan Curugkembar. Senin (10/6/2024)
Di wilayah Kecamatan Curugkembar yang berbatasan dengan Kecamatan Sagaranten dilaporkan hingga Senin (10/6/2024) malam tercatat sebanyak 46 orang mengalami gejala pusing, mual hingga diare setelah mengonsumsi makanan dari acara syukuran persiapan besanan pada Minggu (22/7/2018) sore.
Puluhan warga yang mengalami dugaan keracunan ini berasal dari desa Tanjungsari, desa Mekartanjung, dan Desa Sindangraja
“Ya benar ada puluhan warga kami yang diduga mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi makanan dari acara syukuran persiapan besanan di kecamatan Sagaranten,” ungkap Kapolsek Curugkembar IPTU Kusaeni S.H. kepada jenteranews.com
Menurut dia puluhan warga mulai merasakan gejala secara serentak pada Minggu (9/6/2018) kemarin malam. Keluhan-keluhan yang dirasakan pun sama seperti pusing,mual, muntah dan diare. Masyarakat yang mengalami gejala keracunan itu merupakan masih kerabat yang punya acara syukuran di Sagaranten.
“Semua warga sudah langsung ditangani dan mendapatkan pengobatan tim medis Puskesmas Curugkembar, dan di bantu 5 orang tim medis dari Puskesmas Cidadap.” ujarnya.
Adapun kondisi para pasien lumayan parah karena mereka tidak langsung berobat ketika sudah terasa pusing mual dan muntah.
“Bahkan dari 46 orang yang terdampak diduga keracunan tersebut ada 5 orang yang di rujuk ka RSUD Sagaranten karena mengalami kejang-kejang.” ungkapnya.
Sementara di wilayah Kecamatan Sagaranten, masyarakat yang mengalami gejala keracunan makanan semakin bertambah, namun ada juga yang sudah pulih.
Berdasarkan informasi yang di terima jenteranews.com sampai hari ini pukul 22.00 jumlah pasien yang diduga mengalami keracunan makanan bertambah yang asalnya 55 orang kini 74 orang.(*)