Menu

Mode Gelap

News · 12 Jun 2024 17:47 WIB

Kisah Pilu Homisah Yang Kedua Anaknya Keracunan Nasi Boks Dari Acara Pra Nikahan Di Sagaranten


					Poto Homisah saat menemani anak pertamanya Neng Salma korban keracunan massal yang sedang dirawat di RS Syamsudin SH. Perbesar

Poto Homisah saat menemani anak pertamanya Neng Salma korban keracunan massal yang sedang dirawat di RS Syamsudin SH.

JENTERANEWS.com – Homisah (39 tahun), warga Kampung Singaparna, RT 06/ 01, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi. dirundung kesedihan disaat suaminya merantau kedua anaknya menjadi korban keracunan massal. Rabu (12/6/2024).

Seperti yang diberikan jenteranews.com sebelumnya, anak bungsu Homisah yang bernama Nasyfa yang berusia 9 tahun meninggal dunia pada Senin (10/6/2024) sekira pukul 23.05 Wib.

kini anak sulungnya Neng Salma (18 tahun) sedang menjalani perawatan intensif di RS Syamsudin SH Kota Sukabumi usai dirujuk dari Puskesmas Curugkembar.

Menurut Homisah, kejadian tersebut berawal ketika ia mendapat nasi kotak dari acara syukuran pra nikahan kenalannya warga Kampung Cimanggir Desa Pasanggrahan Kecamatan.

“Saya memang tidak hadir pada acara syukuran yang di gelar hari minggu itu, tapi kami mendapatkan nasi boks itu ada yang nganter,” kata Homisah.

Nasi boks yang berisi nasi merah, sayur atau tumis kacang panjang, mie, dan daging ayam itu kemudian dimakan bersama-sama dengan kedua anaknya pada Minggu malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

“Saat itu dimakan sama saya, Neng Salma, dan almarhum Neng Nasyifa. Anehnya setelah makan itu, semuanya ngantuk. Lalu terasa mual, muntah, dan BAB pada malam sekitar pukul 24.00-01.00 WIB,” ungkapnya.

Keesokan paginya (Senin 10 Juni 2024), mereka kemudian berobat ke Puskesmas Curugkembar. Saat itu kondisi Nasyifa memburuk sehingga harus dirujuk ke RSUD Sagaranten pada malam harinya.

“Namun sekitar pukul 23.00 WIB, tidak tertolong, meninggal dunia, Almarhumah dimakamkan di pemakaman keluarga di Kampung Cikeuyeup Desa Sukakerta, Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur, tempat nenek kakek dari saya,” ucapnya.

Setelah memakamkan anak bungsunya itu dalam kondisi lemas dirundung kesedihan Homisah Harus berangkat lagi menemani anak pertamanya yang di rujuk ke RS Syamsudin kota Sukabumi.

“Selasa malam kakaknya dirujuk ke RS Syamsudin, karena kondisi Neng Salma saat di puskesmas Curugkembar memburuk, kini alhamdulilah sudah mulai membaik, saat ini masih dalam perawatan” jelasnya.

Homisah mengatakan, suaminya, sudah dua bulan merantau kerja di perusahaan ternak ayam di Malaysia. Anak pertamanya, Neng Salma, yang sekarang masih di rawat bersekolah di SMAN Sagaranten kelas 11 naik ke kelas 12,

“Sedangkan almarhum bersekolah di MI Cibitung Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, kelas 3 naik ke kelas 4.” tutupnya.(*)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Data Korban Terbaru: Kecelakaan di GT Ciawi 2 Renggut 8 Nyawa, 2 Korban Teridentifikasi, 6 Lainnya Dalam Proses

5 Februari 2025 - 19:44 WIB

Tim Inafis melakukan identifikasi korban di RSUD Ciawi setelah kecelakaan maut yang melibatkan beberapa kendaraan di GT Ciawi 2. Sebanyak 8 orang tewas dalam kejadian ini.

Warga Protes, Pembongkaran Warung di TWA Sukawayana Diwarnai Ketegangan

4 Februari 2025 - 21:46 WIB

Seorang pemilik warung mencoba bernegosiasi dengan petugas saat pembongkaran warung di TWA Sukawayana.

Dandim 0622 Sukabumi: Geng Motor dan Premanisme Musuh Bersama

4 Februari 2025 - 20:43 WIB

Tidak ada tempat bagi geng motor dan premanisme di Sukabumi!" tegas Dandim 0622, Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra, saat memberikan keterangan pers di Makodim 0622 Sukabumi, Jawa Barat (4/2/2025).

Dua Kali Demo, Warga Neglasari Kembali Tuntut Transparansi Dana Desa

31 Januari 2025 - 06:56 WIB

Suasana aksi demonstrasi yang digelar oleh Gerakan Neglasari Bersih (GNB) di Kantor Desa Neglasari. Warga menuntut agar Kepala Desa bertanggung jawab atas dugaan penyelewengan dana desa.

Wisatawan Jakarta Nyaris Terseret Ombak Maut di Pantai Istana Presiden Sukabumi

28 Januari 2025 - 09:05 WIB

Petugas memberikan pertolongan pertama kepada Riswan (28) setelah berhasil dievakuasi dari tengah laut di Pantai Istana Presiden, Sukabumi, Senin (27/01/2025).

Pergerakan Tanah Terjang Citarik, Camat dan Forkopimcam Palabuhanratu Gerak Cepat

19 Januari 2025 - 10:18 WIB

Simbol kepedulian: Bantuan dari posko bencana kecamatan Palabuhanratu diserahkan kepada warga terdampak pergerakan tanah.
Trending di News
error: Content is protected !!