JENTERANEWS.com – Homisah (39 tahun), warga Kampung Singaparna, RT 06/ 01, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi. dirundung kesedihan disaat suaminya merantau kedua anaknya menjadi korban keracunan massal. Rabu (12/6/2024).
Seperti yang diberikan jenteranews.com sebelumnya, anak bungsu Homisah yang bernama Nasyfa yang berusia 9 tahun meninggal dunia pada Senin (10/6/2024) sekira pukul 23.05 Wib.
kini anak sulungnya Neng Salma (18 tahun) sedang menjalani perawatan intensif di RS Syamsudin SH Kota Sukabumi usai dirujuk dari Puskesmas Curugkembar.
Menurut Homisah, kejadian tersebut berawal ketika ia mendapat nasi kotak dari acara syukuran pra nikahan kenalannya warga Kampung Cimanggir Desa Pasanggrahan Kecamatan.
“Saya memang tidak hadir pada acara syukuran yang di gelar hari minggu itu, tapi kami mendapatkan nasi boks itu ada yang nganter,” kata Homisah.
Nasi boks yang berisi nasi merah, sayur atau tumis kacang panjang, mie, dan daging ayam itu kemudian dimakan bersama-sama dengan kedua anaknya pada Minggu malam, sekitar pukul 19.00 WIB.
“Saat itu dimakan sama saya, Neng Salma, dan almarhum Neng Nasyifa. Anehnya setelah makan itu, semuanya ngantuk. Lalu terasa mual, muntah, dan BAB pada malam sekitar pukul 24.00-01.00 WIB,” ungkapnya.
Keesokan paginya (Senin 10 Juni 2024), mereka kemudian berobat ke Puskesmas Curugkembar. Saat itu kondisi Nasyifa memburuk sehingga harus dirujuk ke RSUD Sagaranten pada malam harinya.
“Namun sekitar pukul 23.00 WIB, tidak tertolong, meninggal dunia, Almarhumah dimakamkan di pemakaman keluarga di Kampung Cikeuyeup Desa Sukakerta, Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur, tempat nenek kakek dari saya,” ucapnya.
Setelah memakamkan anak bungsunya itu dalam kondisi lemas dirundung kesedihan Homisah Harus berangkat lagi menemani anak pertamanya yang di rujuk ke RS Syamsudin kota Sukabumi.
“Selasa malam kakaknya dirujuk ke RS Syamsudin, karena kondisi Neng Salma saat di puskesmas Curugkembar memburuk, kini alhamdulilah sudah mulai membaik, saat ini masih dalam perawatan” jelasnya.
Homisah mengatakan, suaminya, sudah dua bulan merantau kerja di perusahaan ternak ayam di Malaysia. Anak pertamanya, Neng Salma, yang sekarang masih di rawat bersekolah di SMAN Sagaranten kelas 11 naik ke kelas 12,
“Sedangkan almarhum bersekolah di MI Cibitung Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, kelas 3 naik ke kelas 4.” tutupnya.(*)