JENTERANEWS.com – Bencana alam kembali menguji kesiapsiagaan aparat teritorial di Kabupaten Sukabumi. Jembatan Bojong Kopo, penghubung vital antara Kecamatan Simpenan dan Ciemas, ambruk diterjang derasnya arus Sungai Cidadap pada Kamis (6/3) malam, pukul 21.41 WIB. Respons cepat dan terkoordinasi dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0622/Kabupaten Sukabumi menjadi kunci dalam penanganan awal dampak bencana ini.
Jembatan sepanjang 51 meter dengan lebar 8 meter itu mengalami kerusakan parah, dengan ujung jembatan turun hingga 4 meter, membuatnya tidak dapat dilalui kendaraan. Kondisi ini memutus akses jalan nasional yang sangat penting bagi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra, segera terjun ke lokasi kejadian bersama jajarannya. “Kami langsung bergerak cepat setelah menerima laporan. Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan warga dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak dari putusnya jembatan ini,” ujar Dandim di lokasi kejadian.
Berikut adalah beberapa langkah konkret yang diambil Kodim 0622:
Inspeksi Mendalam Lokasi Kejadian: Dandim, para Danramil, dan Babinsa langsung melakukan pengecekan menyeluruh di lokasi untuk menilai kerusakan dan potensi risiko lebih lanjut.
Koordinasi Intensif dengan Pemda: Kodim menjalin komunikasi erat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi untuk sinergi dalam pemberian bantuan kepada warga terdampak.
Pengamanan dan Pengalihan Arus Lalu Lintas: Personel Kodim diterjunkan untuk menutup akses jalan dan mengarahkan arus lalu lintas ke jalur alternatif, mencegah terjadinya kecelakaan.
Evakuasi dan Bantuan Warga: Babinsa dan personel Kodim membantu evakuasi warga yang terdampak, memastikan mereka berada di tempat yang aman dan mendapatkan bantuan yang diperlukan.
Sinergi dengan BPBD: Kodim berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memperkuat upaya penanggulangan bencana secara terpadu.
“Kami terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan yang diperlukan. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan BPBD, sangat penting dalam penanganan bencana ini,” tegas Dandim.

Sinergi TNI dan warga: Personel Kodim membantu masyarakat yang terdampak bencana putusnya jembatan.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan yang terdiri dari TNI, BPBD, dan pemerintah daerah terus bekerja di lapangan. Fokus utama adalah memastikan keamanan warga, memenuhi kebutuhan dasar mereka, dan mencari solusi untuk memulihkan akses transportasi secepat mungkin.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk terus hadir dan membantu masyarakat dalam menghadapi situasi sulit ini.(*)
Kontributor: Mardi