Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 21 Feb 2025 22:29 WIB

Mahasiswa Sukabumi Bersatu dalam Aksi ‘Indonesia Gelap’, Kritik Tajam Kebijakan Pemerintah


					Mahasiswa Sukabumi menggelar aksi 'Indonesia Gelap' di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, menuntut pemerintah mencabut Inpres No. 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran yang dianggap merugikan sektor pendidikan dan kesejahteraan rakyat. Perbesar

Mahasiswa Sukabumi menggelar aksi 'Indonesia Gelap' di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, menuntut pemerintah mencabut Inpres No. 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran yang dianggap merugikan sektor pendidikan dan kesejahteraan rakyat.

JENTERANEWS.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Sukabumi dan Aliansi BEM Sukabumi (ABSI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi pada Jumat (21/2/2025). Mereka menyuarakan kritik pedas terhadap pemerintah dengan tema ‘Indonesia Gelap’, menyoroti berbagai kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.

Para mahasiswa Sukabumi menyampaikan beragam tuntutan dan protes terkait Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD. Kebijakan ini dinilai akan berdampak buruk pada semua sektor pembangunan masyarakat, terutama sektor pendidikan.

“Kebijakan ini tidak berpihak kepada rakyat. Kami menolak efisiensi anggaran di sektor pendidikan karena akan berdampak buruk terhadap masa depan generasi bangsa,” tegas Yogi, koordinator aksi.

Para mahasiswa Sukabumi menyuarakan delapan tuntutan utama:

  1. Mencabut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
  2. Menolak efisiensi anggaran di sektor pendidikan.
  3. Meninjau kembali kebijakan makan bergizi gratis (MBG).
  4. Pemerintah harus membuat kebijakan berbasis riset ilmiah dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
  5. Menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama.
  6. Mengesahkan RUU Perampasan Aset.
  7. Meninjau ulang UU Mineral dan Batu Bara terkait pengelolaan tambang oleh perguruan tinggi.
  8. DPRD Kota Sukabumi memfasilitasi penyampaian tuntutan ke DPR RI.

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Rojab Asyari, menanggapi aksi mahasiswa dengan menyatakan bahwa tuntutan yang disampaikan cukup realistis dan sesuai dengan kondisi masyarakat.

“Yang disampaikan teman-teman mahasiswa itu sebenarnya cukup realistis berdasarkan hasil kajian di lapangan. Saya sangat menghargai apa yang disampaikan berdasarkan kajian, bukan hanya asumsi saja,” ujar Rojab.

Rojab juga mengakui bahwa hasil temuannya di lapangan menunjukkan banyak masyarakat yang mengeluhkan program MBG. Selain itu, ia berjanji akan berupaya untuk tidak melakukan pemangkasan anggaran pada sektor pendidikan di Kota Sukabumi.(*)

Laporan: Denny Nurman

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Kepala SDN 1 Cidadap Angkat Bicara Soal Dugaan Penjualan Seragam Olahraga, Tegaskan Sesuai Permendikbud dan Kesepakatan Orang Tua

26 April 2025 - 13:55 WIB

Suasana kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Cidadap. Pihak sekolah menjelaskan bahwa penyediaan kaos olahraga bertujuan untuk mendukung kelancaran aktivitas siswa dan menciptakan identitas sekolah.

STISIP Widyapuri Mandiri Perluas Sayap ke Lima Wilayah Sukabumi, Sekda Beri Apresiasi

26 April 2025 - 09:04 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) sebagai langkah strategis pengembangan STISIP Widyapuri Mandiri di Aula Gedung STISIP Widyapuri Mandiri Cisaat, Jumat (25/04/2025).

Polres Sukabumi Kota Terapkan Pembinaan Unik: Remaja Terlibat Tawuran dan Geng Motor Dibina di Pesantren

25 April 2025 - 06:23 WIB

Suasana haru saat delapan remaja bertemu dan berpelukan dengan orang tua mereka di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, tempat mereka akan menjalani pembinaan karakter.

Musyawarah Guru Mata Pelajaran di Sukabumi Bahas Isu Kependudukan Krusial

24 April 2025 - 14:35 WIB

Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Uus Firdaus (tengah), berfoto bersama dengan para peserta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bagi guru SMP dan SMA mata pelajaran IPS dan Geografi di Pendopo Sukabumi, Kamis (24/04/2025).

Aksi Nyata P5: SMAN 1 Sagaranten Turunkan Ratusan Siswa Bersihkan Lingkungan hingga Sungai

24 April 2025 - 14:10 WIB

Ratusan siswa SMA Negeri 1 Sagaranten bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar sekolah sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertema lingkungan, Kamis (24/4/2025).

MTSN 1 Sukabumi Gebrak Talenta Muda Lewat Matsumi Sport ART Competition 2025

14 April 2025 - 10:15 WIB

Camat Sagaranten, Ridwan Agus Mulyawan, S.Ip.M.Si. (tengah), didampingi Kapolsek dan Danramil Sagaranten, secara resmi membuka Matsumi Sport ART Competition (MSC) 2025 di MTSN 1 Sukabumi, Senin (14/4/2025).
Trending di Pendidikan
error: Content is protected !!