Menu

Mode Gelap

News · 16 Jul 2024 14:55 WIB

Penyadaran Zoonosis Pada Pendidikan Dasar, Sekda Apresiasi Kab Sukabumi Jadi Percontohan


					Penyadaran Zoonosis Pada Pendidikan Dasar, Sekda Apresiasi Kab Sukabumi Jadi Percontohan Perbesar

JENTERANEWS.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi H. Ade Suryaman membuka pelatihan guru dan kepala sekolah tertarget (in service learning) dalam kegiatan pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan sekolah penggerak dalam penyadaran zoonosis pada tingkat pendidikan dasar di wilayah Jawa Barat di Laska Hotel Sukabumi, Selasa, 16 Juli 2024. Pelatihan yang melibatkan guru dan kepala sekolah tingkat SD dan SMP ini, akan berlangsung selama beberapa hari. Hal itu terhitung 16-19 Juli 2024.

Sekadar diketahui, Kabupaten Sukabumi dijadikan salah satu daerah percontohan terkait penyadaran zoonosis pada tingkat pendidikan dasar. Di mana, hasil pelatihan ini akan disampaikan kembali kepada siswa SD dari kelas 4-6 dan SMP dari kelas 7-9.

Zoonosis sendiri, merupakan penyakit yang bisa disebarkan dari hewan kepada manusia, begitupun sebaliknya. Salah satu jenis zoonosis ialah rabies dan antraks.

Dalam sambutannya, H. Ade mengajak para guru dan kepala sekolah di Kabupaten Sukabumi untuk bersyukur. Mengingat, Kabupaten Sukabumi dijadikan percontohan terkait program ini.

“Kita manfaatkan sebaik mungkin pelatihan ini. Setelah dipilih sebagai percontohan, harus bertekad memberikan yang terbaik kepada anak-anak di sekolah,” ujarnya.

Berkaitan pembelajaran zoonosis ini, ada beberapa modul yang diberikan kepada Kabupaten Sukabumi. Modul tersebut dapat dipelajari dan ditularkan ilmunya kepada para siswa.

“Ada sekitar 1.400 zoonosis, namun yang menjadi prioritas ada beberapa yang dituangkan dalam modul,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian RI drh. Syamsul Maarif mengatakan, kegiatan ini untuk memunculkan kesadaran terkait zoonosis sejak dini kepada masyarakat. Maka dari itu, anak anak yang menjadi target pemberian pemahaman.

“Kita mulai dari anak anak. Kita beri pendidikan kepada anak SD dan SMP. Sehingga, pembelajaran zoonosis ini bisa tertanam di anak didik kita,” ungkapnya.

Menurutnya, sekolah penggerak menjadi yang pertama mendapatkan pelatihan ini. Sebab, sekolah penggerak merupakan role model bagi sekolah lainnya.

“Sekolah penggerak nantinya bisa mendiseminasikan terkait zoonosis ini kepada sekolah lainnya. Termasuk anak anak juga. Sebab, anak anak merupakan sumber informasi bagi keluarga dan masyarakat tempat tinggal,” bebernya.

Kepala Balai Besar Guru Penggerak Jawa Barat Mohamad Hartono menambahkan, kurikulum merdeka sanfar fleksibel, relevan, serta interaktif, dan mampu menjawab tantangan. Salah satunya berkaitan isu kesehatan, lingkungan, dan lainnya.

“Zoonosis merupakan isu kesehatan dan guru penggerak bisa ikut andil serta terlibat dalam hal ini,” terangnya.

Berkaitan hal itu pun, dirinya siap dalam bersama sama mengatasi masalah lingkungan dan kesehatan.

“Mari kira besama sama dengan Kementerian Pertanian, Kesehatan untuk turut andil menyebarkan informasi zoonosis, khususnya di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.(*)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Jasa Raharja Sambangi Keluarga Korban Kecelakaan Maut GT Ciawi 2, Di Pabuaran, Santunan Rp50 Juta Disiapkan

15 Februari 2025 - 14:15 WIB

Perwakilan Jasa Raharja Cabang Sukabumi menyampaikan santunan kepada keluarga Ahmad Taufik, salah satu korban kecelakaan maut di GT Ciawi 2.

Kerja Cepat Polisi Sukabumi Berbuah Manis: Motor Pak Usman Kembali dalam Genggaman

14 Februari 2025 - 21:57 WIB

Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian menyerahkan langsung sepeda motor Honda Beat milik Usman (45) yang sempat hilang dicuri. Penangkapan pelaku dan penadah menjadi bukti kesigapan Polres Sukabumi dalam memberantas kasus curanmor.

Diskominfosan Kabupaten Sukabumi Gelar Bimtek untuk Tingkatkan Transparansi Kerjasama Media

14 Februari 2025 - 17:03 WIB

Suasana Bimtek yang digelar Diskominfosan Kabupaten Sukabumi bagi para wartawan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang website kerjasama media.

Kapolri Terima Audiensi Forum Keberagaman Nusantara, Perkuat Komitmen Jaga Kerukunan

14 Februari 2025 - 16:48 WIB

Suasana audiensi antara Kapolri dan jajaran Dewan Pimpinan Nasional FKN di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Pertemuan ini membahas pentingnya menjaga kearifan lokal demi memperkuat kerukunan di tengah keberagaman Indonesia.

Polsek Sagaranten Sosialisasi Penerimaan Anggota Polri 2025 dengan Pemasangan Spanduk

14 Februari 2025 - 16:30 WIB

Spanduk informasi penerimaan anggota Polri tahun 2025 terpasang di depan terminal Sagaranten, Sukabumi. Spanduk ini memuat informasi lengkap mengenai pendaftaran Taruna/i Akpol, Bintara Polri, Bintara Rekpro, dan Tamtama Polri, termasuk jadwal, persyaratan, dan cara pendaftaran.

Bayi Perempuan Prematur Ditemukan di Teras Masjid Nurul Hidayah, Sukabumi

14 Februari 2025 - 08:12 WIB

Bayi perempuan ini ditemukan oleh warga di teras Masjid Nurul Hidayah, Sukabumi, pada Kamis (13/2/2025) dini hari. Diduga lahir prematur, bayi tersebut kini mendapatkan perawatan intensif di RSUD R Syamsudin SH.(Foto ilustrasi)
Trending di News
error: Content is protected !!