JENTERANEWS.com – Puluhan warga Desa Sinarbentang, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengungkapkan kegembiraan dan syukur atas bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang mereka terima. Bantuan ini menjadi jawaban atas penantian panjang mereka untuk memiliki hunian yang layak. Kamis ( 10/3/2022).
Rustandi, salah satu penerima bantuan Rutilahu dari Dusun Cipeuteuy, RT 04 RW 02, mengungkapkan kebahagiaannya. “Alhamdulillah, berkat bantuan dari pemerintah, akhirnya saya kini bisa membangun rumah untuk hunian keluarga. Padahal sebelumnya saya sangat sulit ketika hendak merenovasi rumah yang sudah hampir ambruk,” ujarnya dengan haru.
Rustandi juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Desa Sinarbentang, Bupati Sukabumi, dan Gubernur Jawa Barat atas bantuan yang telah diberikan. “Terima kasih kepada Kepala Desa Sinarbentang, Bupati Sukabumi, serta Gubernur Jawa Barat yang telah memberikan bantuan kepada kami sehingga kami sekarang mempunyai hunian yang sangat layak,” ungkapnya.
Senada dengan Rustandi, Iwan Setiawan, warga Kampung Sinarjaya RT 12 RW 04, juga mengaku sangat terbantu dengan adanya program Rutilahu ini. “Alhamdulillah, jika tidak ada program ini mungkin saya belum bisa membangun rumah seperti ini. Terima kasih pada Pak Gubernur Jawa Barat serta semua pihak yang telah membantu program Rutilahu, program ini tentu sangat bermanfaat bagi keluarga kami,” kata Iwan.
Ketua LPM Desa Sinarbentang, Cecep Sugandi, menjelaskan bahwa Desa Sinarbentang tahun ini menerima bantuan Rutilahu sebanyak 60 unit, yang terdiri dari 40 unit bantuan awal dan 20 unit tambahan. Ia juga mengapresiasi proses pengerjaan Rutilahu di desanya yang terbilang cepat.
“Pembangunan Rutilahu yang dilaksanakan di Desa Sinarbentang ini bisa dikatakan pengerjaannya lebih cepat. Karena sebagian warga penerima ada yang meminta bantuan tukang dari luar desa,” ujarnya.
Cecep menambahkan bahwa ketersediaan material yang terpusat di desa setempat juga menjadi faktor kelancaran pembangunan Rutilahu.
“Karena pihak material sudah siap segalanya, sehingga pembangunan Rutilahu ini berjalan lancar, apalagi materialnya dekat masih di desa setempat, kalau ada bahan material yang tidak kepakai karena penerima bahan sudah menyiapkan bisa ditukar dengan material yang lain sesuai harga,” katanya.
Cecep berharap program Rutilahu dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, mengingat masih banyak rumah yang belum tercover bantuan.
“Alhamdulillah, kerja sama antara LPM dengan material berjalan sesuai apa yang kita harapkan. Sehingga kami lebih cepat untuk mencapai progres. Mudah-mudahan tahun berikutnya Desa Sinarbentang bisa kembali mendapatkan program Rutilahu. Mengingat saat ini masih ada sekitar 100 rumah yang belum tercover oleh bantuan,” terangnya.
Adapun bahan material yang digunakan dalam pembangunan Rutilahu di Desa Sinarbentang antara lain bata Hebel, semen batu, semen bata ringan, besi, genteng, pintu WC, paku, pipa, kloset, pasir pasang, batu split, kusen pintu, daun pintu, kusen jendela, dan kayu untuk pasangan atap.
Cecep menjelaskan bahwa nilai bahan material tersebut setelah disurvei ke berbagai toko dapat melebihi target anggaran yang ditentukan. Namun, dengan adanya toko material di desa setempat, harga bahan material dapat ditekan lebih murah, terutama bahan kayu.
“Kalau hitungan nilai uang dengan pengadaan material tersebut setelah melakukan survei harga ke berbagai toko bisa melebihi target anggaran yang ditentukan, namun dengan adanya toko material yang ada di desa setempat bisa menekan harga lebih murah. Terutama bahan kayu, karena toko material tersebut berada di daerah belanjanya langsung dari petani hingga harga bisa murah,” pungkasnya.(*)