JENTERANEWS.com – Kabel bertegangan tinggi milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) dibiarkan menyentuh tanah di pinggir jalan desa di Kampung Sukamaju Rt 05 Rw 04, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi ini telah berlangsung lebih dari setahun, namun hingga kini belum ada perhatian dari pihak PLN.
Warga setempat berusaha menopang kabel tersebut dengan bambu agar tidak langsung menyentuh tanah, terutama di area persawahan, di mana para petani merasa khawatir untuk menggarap lahan mereka.
Tidak hanya di area persawahan, kabel listrik tersebut juga menjuntai ke jalan dan bahkan ke pemukiman, sehingga sering kali menarik perhatian anak-anak yang merasa penasaran.
Sekretaris Desa Mekartanjung, Taofik Abdullah, mengungkapkan bahwa masalah ini sudah berlangsung lama. Beberapa kabel masih ada yang tidak menyentuh tanah, tetapi terlihat seperti tali jemuran yang kendor dan terjuntai di pepohonan milik warga di bawah jaringan PLN.
“Salah satu tiang juga sudah lama miring, dan kabel tersebut dikhawatirkan bisa terkelupas, yang berpotensi membahayakan warga setempat atau pengguna jalan,” kata Taofik.
Ia merasa heran dengan kurangnya perhatian dari pihak PLN, padahal warga Mekartanjung sebelumnya sudah mengalami insiden tersengat listrik saat melakukan kerja bakti untuk memperbaiki jalan.
“Kami sudah sering melaporkan masalah ini, tetapi pihak PLN tidak kunjung merespons. Saya berharap PLN segera melakukan perbaikan sebelum ada korban berikutnya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Regu Teknik PLN Posko Sagaranten, Yana, saat dihubungi, berjanji akan memeriksa keluhan warga ini di lapangan untuk memastikan material apa saja yang diperlukan. (*)