JENTERANEWS.com – Nasib malang menimpa Mastonah , warga Kampung Kampung Tegaloa RT/RW 003/001, Desa Banjarsari Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia di Arab Saudi, diduga menjadi korban perdagangan manusia (Human Trafficking) yang dilakukan oleh Agen Penyalur Tenaga Kerja ke luar negri yang tidak bertanggung jawab.
Jenazah kini sudah di serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.
“Dari Arab Saudi tiba di jakarta Rabu (14/8/2024) sekira pukul 7.00 pagi, kemudian jenazah langsung di bawa ke rumah duka di desa Banjarsari Kecamatan Cidadap menggunakan ambulans Puskesmas Cidadap.,” kata Ruswandi, Ketua Lembaga Aliansi Indonesia DPC Kabupaten Sukabumi. Kepada jenteranews.com pada Kamis (15/8/2024)
Mastonah, dilaporkan meninggal pada bulan mei lalu, kabar duka tersebut di sampaikan oleh teman kerjanya di Arab saudi. Seminggu setelah mendapat kabar tersebut, pihak keluarga meminta bantuan kepada Lembaga Aliansi Indonesia DPC Kabupaten Sukabumi, untuk mengurus kepulangan jenazah.
“Setelah tersambung komunikasi dengan Agensi Alhamdulillah Jenazah bisa di pulangkan ke kampung halamannya,” kata Ruswandi.
Ruswandi, menjelaskan, ibu dua orang anak ini berangkat ke Arab Saudi sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) pada akhir tahun 2021.
Keputusan tersebut diambil lantaran terdesak persoalan ekonomi, untuk kehidupan sehari-harinya bersama kedua anaknya.
“Setelah hampir dua tahun berada di sana, tepatnya pada Mei 2024, Mastonah jatuh sakit dan tidak tertolong,” ungkapnya.
Menurut Ruswandi, Almarhum Mastonah diduga korban Perdagangan manusia (Human Trafficking) ) berkedok Agen Penyalur TKW ke luar negeri.
“Dari hasil investigasi kami keberangkatan Almarhum Mastonah dilakukan secara non prosedural” pungkasnya.(*)