JenteraNews. Sukabumi – Tim gabungan akhirnya menemukan Habibi (7) bocah kelas 1 SD yang menjadi korban terseret arus Sungai Cipanarikan. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Leuwi Kebo, masih satu aliran dengan Sungai Cipanarikan.
Seperti yang di beritakan sebelumnya Korban di gendong ayahnya melewati jembatan sungai Leuweung Hejo. Tiba-tiba jembatan patah Minggu (6/3/2022) kemarin. Peristiwa itu terjadi ketika mereka hendak pulang dari sawah.
“Kedua Jasad korban ditemukan oleh tim SAR gabungan
Korban Dana sekitar 2 Km sementara Korban Habibi sekitar 4 Km dari Tempat Kejadian Musibah TKM.” kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Pazri Assidiq, Senin (7/2/2022).
Lanjunya kata Okih, “Jasad korban langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan, dari titik penemuan jasad yaitu sungai Cipanarikan di bawa ke Puskesmah selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.
Sebelumnya, tim SAR gabungan yang menerima laporan adanya korban terbawa arus pada Minggu (6/3/2022), langsung bergerak. Untuk mempercepat proses pencarian tim pencari dibagi dua. Akhirnya tim berhasil menemukan korban pertama, Dana (55) pada pukul 19.30 WIB di Lewi Buleud 1,5 kilometer dari TKM.
BACA JUGA: Protes Jalan Rusak, Para Sopir Angkot Tanam Pisang Ditengah Jalan Cicurug Sukabumi
Korban kedua, yakni Habibi pada saat itu belum ditemukan oleh tim SAR gabungan. Kondisi lokasi yang gelap dan arus sungai Cipanarikan yang deras, menjadi bahan pertimbangan untuk menghentikan pencarian.
Kini kedua korban sudah ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Sarda POS Ciracap, TRC-IKB RAPI SMI Selatan, P2BK Kecamatan Ciemas – Ciracap, Polsek Ciemas – Ciracap, Pemerintah Desa Sidamulya, Pemerintah Desa Gunung Batu, Babinsa Sidamulya – Gunung Batu, Warga Sidamulya – Gunung Batu.(*)