Menu

Mode Gelap

Bencana · 7 Mar 2025 08:31 WIB

Tragedi Sukabumi: Bencana Hidrometeorologi Menyapu 17 Kecamatan, Korban Jiwa dan Hilang Terus Bertambah


					Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi mengevakuasi warga terdampak banjir di salah satu lokasi pengungsian. Bantuan logistik terus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Perbesar

Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi mengevakuasi warga terdampak banjir di salah satu lokasi pengungsian. Bantuan logistik terus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.

JENTERANEWS.com – Kabupaten Sukabumi dilanda bencana dahsyat. Hujan deras yang mengguyur tanpa henti sejak Kamis (6/3) telah memicu banjir bandang dan tanah longsor yang meratakan sebagian wilayah. Dampak dari bencana hidrometeorologi ini sungguh memilukan, merenggut nyawa, menyisakan duka orang hilang, dan menghancurkan harta benda.

Lumpuhnya Aktivitas di 17 Kecamatan

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, 17 kecamatan kini dalam kondisi darurat. Bencana ini telah melumpuhkan aktivitas warga di:

  • Kadudampit
  • Curugkembar
  • Palabuhanratu
  • Waluran
  • Bantargadung
  • Cisaat
  • Cikembar
  • Warungkiara
  • Sagaranten
  • Lengkong
  • Jampangtengah
  • Ciemas
  • Cimanggu
  • Pabuaran
  • Gunungguruh
  • Cikakak
  • Cicantayan

Jeritan Pilu: Korban Jiwa dan Pencarian yang Tak Berhenti

Hingga Jumat (7/3) pagi, data BPBD mencatat:

  • Satu nyawa melayang di Kecamatan Simpenan.
  • Tujuh orang masih hilang, meninggalkan keluarga dalam ketidakpastian:
    • Dua di Kecamatan Simpenan.
    • Tiga di Kecamatan Lengkong.
    • Dua di Kecamatan Palabuhanratu.

Tim SAR gabungan terus berjuang di lapangan, melawan derasnya arus dan sulitnya medan, demi menemukan para korban.

Kerugian Material yang Mencengangkan

Bencana ini tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menghancurkan:

  • 116 keluarga (204 jiwa) kehilangan tempat tinggal.
  • 31 keluarga (159 jiwa) terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat.
  • Lima rumah rata dengan tanah, lima lainnya rusak parah.
  • 120 rumah terendam lumpur, tak bisa lagi dihuni.
  • 120 fasilitas umum dan fasilitas sosial rusak.

Upaya Penanganan: Bahu Membahu di Tengah Bencana

BPBD Kabupaten Sukabumi bersama TNI, Polri, relawan, dan warga setempat terus berupaya keras. Evakuasi, pencarian korban, pendistribusian bantuan logistik, dan pendirian posko pengungsian menjadi fokus utama. Namun, tantangan di lapangan sangat besar, terutama dengan cuaca yang masih tidak menentu.

Sorotan Tajam: Aktivitas Ilegal dan Kerusakan Lingkungan

Di balik bencana ini, muncul dugaan kuat adanya faktor lain yang memperparah dampak. Aktivitas pertambangan emas ilegal di hulu sungai disinyalir menjadi penyebab utama erosi tanah. “Kerusakan lingkungan yang masif telah membuat wilayah ini rentan terhadap bencana,” ujar seorang aktivis lingkungan yang enggan disebutkan namanya.

Peringatan Dini dan Kewaspadaan Tinggi

Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengimbau seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan. “Cuaca ekstrem masih akan berlangsung. Hindari daerah aliran sungai dan lereng yang rawan longsor,” tegas seorang pejabat BPBD.

Bencana ini menjadi pelajaran pahit tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Saatnya kita berbenah, agar tragedi serupa tidak terulang kembali.(*)

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wabup Sukabumi Pimpin Rakor TPPS: Evaluasi dan Strategi Baru Gencar Tekan Stunting

28 April 2025 - 12:18 WIB

Wabup H. Andreas memberikan arahan kepada peserta Rakor TPPS, menekankan komitmen Pemkab Sukabumi dalam mewujudkan Zero New Stunting.

Infrastruktur Margaluyu Bersolek: Jalan Diaspal, TPT Dibangun, Gapura Menyusul

28 April 2025 - 10:15 WIB

Suasana pengerjaan pengaspalan jalan Nangkaleah-Bojongsirna yang dikebut sebelum Hari Raya Idulfitri, menjadi hadiah lebaran bagi warga setempat.

Sinergi Infrastruktur dan Pertanian Organik Pacu Kesejahteraan Petani Sukabumi

28 April 2025 - 06:48 WIB

Momen kebersamaan Bupati Sukabumi H. Asep Japar dan Panglima Kogabwilhan I Letjen Kunto Arief Wibowo saat peresmian Jalan Mayjen Kunto Arief Wibowo sekaligus panen perdana timun organik, menandai sinergi pembangunan infrastruktur dan pertanian berkelanjutan di Desa Sasagaran.

Eratkan Silaturahmi, HAKLI Sukabumi Diminta Optimalkan Peran Edukasi Kesehatan Lingkungan

27 April 2025 - 15:40 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Ade Suryaman menghadiri acara Silaturahmi Keluarga Besar HAKLI Kabupaten Sukabumi di De Tani Waterpark Sukaraja, Minggu (27/04/2025), mempererat tali persaudaraan antar ahli kesehatan lingkungan.

Warga Datarnangka Hilang Misterius Usai Bekerja di Sawah, Pencarian Intensif di Sungai Cikaso Dilakukan

27 April 2025 - 15:23 WIB

Warga, aparat desa, anggota kepolisian dan TNI, serta relawan bahu-membahu menyisir kawasan Sungai Cikaso dalam upaya pencarian Iman yang hilang sejak Sabtu (26/04/2025).

Bupati Ajak NU Jadi Garda Terdepan Pembangunan Sukabumi yang Berkah

26 April 2025 - 17:15 WIB

Bupati Sukabumi H. Asep Japar menyampaikan ajakannya kepada warga NU untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sukabumi yang "Mubarakah" dalam acara Halal Bihalal PCNU Kabupaten Sukabumi.
Trending di Kabar Daerah
error: Content is protected !!