JENTERANEWS.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Kota Sukabumi menggelar Bimbingan Teknis Informasi dan Komunikasi (SPP-TIK) yang bertujuan untuk memperkuat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Acara ini berlangsung di Lantai 3 Perpustakaan Daerah Kota Sukabumi, Sabtu (27/07/2025) pagi.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Calon Bunda Literasi Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ranty Rahmatillah, jajaran Dispusipda Kota Sukabumi, para narasumber, calon Bunda Literasi kecamatan dan kelurahan, serta para pengelola perpustakaan.
Dalam sambutannya, Ranty Rahmatillah menyampaikan apresiasi yang mendalam atas terselenggaranya acara ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Semoga berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi kita semua,” ujarnya.
Ranty menekankan pentingnya bimbingan teknis ini sebagai langkah nyata dalam mengubah perpustakaan menjadi pusat informasi dan inklusi sosial. Ia menegaskan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi juga ruang yang harus bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat.
“Saya sangat mendukung penuh upaya ini dan berharap program ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain membahas literasi secara umum, Ranty menyoroti isu pendidikan, terutama terkait anak-anak usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan. Ia mengajak para Bunda Literasi dan pengelola perpustakaan untuk aktif melaporkan data anak-anak yang tidak sekolah di wilayahnya sebagai bahan evaluasi.
“Saya berharap para Bunda Literasi dan pengelola perpustakaan dapat berperan aktif dalam melaporkan data anak-anak yang tidak sekolah di wilayahnya sebagai bahan evaluasi,” katanya.
Ranty juga menekankan pentingnya program literasi yang berbasis pada kondisi nyata di masyarakat. “Saya ingin menyerap semua aspirasi dari berbagai kalangan. Bukan lagi katanya, tapi nyatanya, agar program literasi yang kita jalankan benar-benar berdampak dan relevan,” tegasnya.
Sebagai langkah awal, Ranty mengajak masyarakat untuk membiasakan membaca selama 15 menit setiap hari sebelum beraktivitas. “Kebiasaan sederhana ini bisa menjadi awal perubahan besar dalam meningkatkan minat baca dan wawasan masyarakat,” tuturnya.
Program TPBIS ini merupakan salah satu upaya nyata dalam pemerataan akses informasi di Kota Sukabumi. Dengan keterlibatan berbagai pihak, diharapkan perpustakaan dapat semakin berdaya guna dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.(*)
Laporan: Denny N