JENTERANEWS.com – Suasana libur Lebaran yang seharusnya penuh kegembiraan di kawasan wisata pantai Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, justru diwarnai duka mendalam. Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengonfirmasi bahwa seorang remaja, Fatahidin (15) asal Cigombong, Kabupaten Bogor, ditemukan meninggal dunia setelah terseret ombak di Pantai Karang Hawu pada Senin (7/4/2025).
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriyadi, pada Jumat (11/4/2025). Sendi menyatakan bahwa pihak keluarga korban akan mendapatkan santunan asuransi kecelakaan dan jiwa dari Jasa Raharja atas insiden tragis tersebut.
“InsyaAllah akan diusulkan untuk mendapatkan asuransi. Teman-teman Balawista sudah melakukan konfirmasi. Jika tidak ada perubahan, jumlah asuransinya adalah Rp 7,5 juta per jiwa. Ini merupakan asuransi kecelakaan diri dari Jasa Raharja,” jelas Sendi.
Lebih lanjut, Koordinator Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto, mengungkapkan data yang lebih mencengangkan. Selama periode libur Lebaran tahun ini, tercatat setidaknya 14 kejadian kecelakaan laut terjadi di berbagai pantai wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Selama periode libur Lebaran tahun ini, kami mencatat ada tiga korban meninggal dunia dan sekitar 11 wisatawan lainnya berhasil diselamatkan. Kejadian-kejadian ini terjadi di Pantai Ujunggenteng dan Pantai Karanghawu,” ungkap Suryo dengan nada prihatin.
Menyikapi rentetan kejadian nahas ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyatakan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh bersama dengan seluruh pemangku kepentingan keselamatan pariwisata. Langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
“Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama para stakeholder keselamatan pariwisata akan melakukan evaluasi terkait kejadian kecelakaan laut di kawasan wisata pantai ini,” tegas Sendi.
Selain upaya dari pemerintah daerah, Sendi juga mengimbau kepada seluruh wisatawan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan diri saat berwisata di area pantai. Kewaspadaan terhadap potensi bahaya ombak dan mengikuti arahan dari petugas penjaga pantai menjadi kunci utama untuk menghindari risiko kecelakaan.
Tragedi ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, petugas keamanan pantai, dan kesadaran wisatawan dalam menciptakan lingkungan wisata yang aman dan nyaman bagi semua pihak. Diharapkan, evaluasi yang akan dilakukan dapat menghasilkan langkah-langkah preventif yang efektif, sehingga liburan di pantai Sukabumi tidak lagi diwarnai dengan kejadian yang merenggut nyawa.(*)
Laporan: Awang