JENTERANEWS.com – Semangat gotong royong membara di Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, saat warga dari dua desa bahu-membahu mewujudkan impian akan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sindanghayu dan Desa Sukagalih. Proyek ambisius yang didanai secara swadaya ini menjadi simbol kolaborasi apik antara masyarakat, donatur dermawan, dan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Senin (28/4/2025).
Inisiatif mulia ini mendapatkan sokongan dana dari Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN BRI dan BRI Insurance, yang tergerak untuk membantu memfasilitasi akses vital bagi masyarakat. Di lapangan, tim teknis dari Sasaka Indonesia turut andil, mendampingi dan mengawasi jalannya pembangunan yang melibatkan partisipasi aktif warga dari kedua desa. Mereka tanpa lelah bekerja sama demi mempercepat rampungnya jembatan yang sangat dinantikan ini.

Pembangunan jembatan gantung ini diharapkan menjadi akses vital bagi warga Desa Sindanghayu dan Desa Sukagalih di Takokak, Cianjur, untuk mempermudah kegiatan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi sehari-hari.
Jembatan gantung ini dirancang bukan hanya sebagai penghubung fisik, tetapi juga sebagai urat nadi kehidupan warga. Keberadaannya kelak akan mempermudah akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan menopang kegiatan ekonomi sehari-hari yang selama ini terkendala. Camat Takokak dengan antusias menyambut baik proyek ini, menekankan betapa strategisnya jembatan ini dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayahnya.
“Jembatan ini akan menjadi akses penting bagi warga, terutama dalam pendidikan, kesehatan, dan roda perekonomian. Pemerintah kecamatan dan para kepala desa sangat mendukung penuh pembangunan ini,” tegas Camat Takokak, memberikan gambaran betapa krusialnya infrastruktur ini bagi kemajuan wilayahnya.
Rahman, Koordinator Pelaksana dari tim Sasaka Indonesia, mengungkapkan optimisme sekaligus tantangan dalam proses pembangunan. “Kami menargetkan pengerjaan selesai dalam waktu satu bulan apabila semua berjalan lancar. Namun, tantangan utama kami adalah kondisi medan yang cukup sulit dan cuaca yang tidak menentu,” jelas Rahman, menggambarkan perjuangan di balik layar demi mewujudkan jembatan impian ini.
Dukungan penuh dari pemerintah daerah, melalui camat dan para kepala desa, semakin memperkuat sinergi dalam proyek ini. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi contoh nyata bagaimana kebersamaan antara masyarakat, lembaga sosial, dan pemerintah dapat menghadirkan solusi konkret untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur di wilayah pedesaan, membuka lembaran baru harapan bagi warga Sindanghayu dan Sukagalih.(*)
(Hamjah)