Menu

Mode Gelap

Bencana · 4 Apr 2025 12:17 WIB

Hujan Deras Picu Longsor, Rumah Nenek di Sukabumi Terancam Runtuh


					Kondisi Tembok Penahan Tanah (TPT) yang ambruk di Kampung Neglasari, Sukabumi, akibat hujan deras pada Kamis (3/4/2025). Longsor ini mengancam rumah seorang warga. Perbesar

Kondisi Tembok Penahan Tanah (TPT) yang ambruk di Kampung Neglasari, Sukabumi, akibat hujan deras pada Kamis (3/4/2025). Longsor ini mengancam rumah seorang warga.

JENTERANEWS.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi pada Kamis (3/4/2025) sore menyebabkan bencana longsor di Kampung Neglasari, RT 16/05, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit. Tembok Penahan Tanah (TPT) setinggi 3 meter dan lebar 6 meter ambruk, mengancam sebuah rumah milik seorang nenek berusia 69 tahun, Mak Icoh.

“Longsor terjadi sekitar pukul 16.45 WIB, tepat saat hujan deras melanda wilayah tersebut,” ungkap Daeng Sutisna, Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Kabupaten Sukabumi. “Akibatnya, TPT yang berada persis di samping rumah Mak Icoh ambruk, dan saat ini rumah beliau dalam kondisi terancam.”

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit segera merespons laporan tersebut dan melakukan asesmen di lokasi kejadian. Mereka berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk melakukan penanganan darurat.

“Saat ini, kami fokus pada evakuasi material longsoran dan pemasangan kawat bronjong untuk mencegah longsor susulan,” jelas Daeng. “Kami membutuhkan sekitar 50 buah kawat bronjong untuk penanganan pasca-bencana.”

Pihak berwenang mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Sukabumi. Masyarakat di daerah rawan longsor diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor ke pihak berwenang jika melihat tanda-tanda longsor.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan untuk menangani dampak longsor ini. Mereka bekerja sama untuk membersihkan material longsoran, memasang kawat bronjong, dan memberikan bantuan kepada Mak Icoh dan warga terdampak lainnya.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu Mak Icoh dan warga terdampak agar dapat segera pulih dari bencana ini,” ujar Daeng.

Selain bantuan material, pemerintah juga akan memberikan bantuan logistik dan dukungan psikologis kepada warga terdampak. Diharapkan, bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan membantu mereka untuk bangkit kembali.

Bencana longsor ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan. Masyarakat di daerah rawan longsor diimbau untuk selalu memantau kondisi lingkungan sekitar dan segera melapor ke pihak berwenang jika melihat tanda-tanda longsor.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak membangun rumah di daerah rawan longsor. Jika terpaksa, pastikan untuk membangun rumah dengan konstruksi yang kuat dan tahan terhadap longsor.

Dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, diharapkan dampak bencana longsor dapat diminimalkan dan masyarakat dapat terhindar dari kerugian yang lebih besar.(*)

Laporan: Awang

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wabup Sukabumi Pimpin Rakor TPPS: Evaluasi dan Strategi Baru Gencar Tekan Stunting

28 April 2025 - 12:18 WIB

Wabup H. Andreas memberikan arahan kepada peserta Rakor TPPS, menekankan komitmen Pemkab Sukabumi dalam mewujudkan Zero New Stunting.

Infrastruktur Margaluyu Bersolek: Jalan Diaspal, TPT Dibangun, Gapura Menyusul

28 April 2025 - 10:15 WIB

Suasana pengerjaan pengaspalan jalan Nangkaleah-Bojongsirna yang dikebut sebelum Hari Raya Idulfitri, menjadi hadiah lebaran bagi warga setempat.

Sinergi Infrastruktur dan Pertanian Organik Pacu Kesejahteraan Petani Sukabumi

28 April 2025 - 06:48 WIB

Momen kebersamaan Bupati Sukabumi H. Asep Japar dan Panglima Kogabwilhan I Letjen Kunto Arief Wibowo saat peresmian Jalan Mayjen Kunto Arief Wibowo sekaligus panen perdana timun organik, menandai sinergi pembangunan infrastruktur dan pertanian berkelanjutan di Desa Sasagaran.

Eratkan Silaturahmi, HAKLI Sukabumi Diminta Optimalkan Peran Edukasi Kesehatan Lingkungan

27 April 2025 - 15:40 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Ade Suryaman menghadiri acara Silaturahmi Keluarga Besar HAKLI Kabupaten Sukabumi di De Tani Waterpark Sukaraja, Minggu (27/04/2025), mempererat tali persaudaraan antar ahli kesehatan lingkungan.

Warga Datarnangka Hilang Misterius Usai Bekerja di Sawah, Pencarian Intensif di Sungai Cikaso Dilakukan

27 April 2025 - 15:23 WIB

Warga, aparat desa, anggota kepolisian dan TNI, serta relawan bahu-membahu menyisir kawasan Sungai Cikaso dalam upaya pencarian Iman yang hilang sejak Sabtu (26/04/2025).

Bupati Ajak NU Jadi Garda Terdepan Pembangunan Sukabumi yang Berkah

26 April 2025 - 17:15 WIB

Bupati Sukabumi H. Asep Japar menyampaikan ajakannya kepada warga NU untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sukabumi yang "Mubarakah" dalam acara Halal Bihalal PCNU Kabupaten Sukabumi.
Trending di Kabar Daerah
error: Content is protected !!