Menu

Mode Gelap

Kabar Daerah · 11 Jun 2025 07:54 WIB

Listrik Padam dan Sawah Terancam Kering, Warga Geruduk Kantor Proyek Tol Bocimi


					Sejumlah warga Kampung Legokpicung saat menyampaikan keluhan langsung kepada perwakilan PT Trans Jabar Tol (TJT) di Sukabumi, Selasa (10/6/2025). Warga memprotes pemadaman listrik dan rusaknya saluran irigasi akibat aktivitas proyek Tol Bocimi Seksi 3. Perbesar

Sejumlah warga Kampung Legokpicung saat menyampaikan keluhan langsung kepada perwakilan PT Trans Jabar Tol (TJT) di Sukabumi, Selasa (10/6/2025). Warga memprotes pemadaman listrik dan rusaknya saluran irigasi akibat aktivitas proyek Tol Bocimi Seksi 3.

JENTERANEWS.com – Kesabaran warga Kampung Legokpicung, Desa Karangtengah, Kabupaten Sukabumi, akhirnya habis. Puluhan warga mendatangi kantor PT Trans Jabar Tol (TJT) pada Selasa (10/6/2025) untuk meluapkan kekesalan mereka atas dampak buruk proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 yang dinilai merugikan kehidupan sehari-hari dan mata pencaharian mereka.

Aksi protes ini dipicu oleh dua masalah utama: pemadaman listrik yang telah berlangsung lebih dari 24 jam dan terancamnya lahan pertanian akibat tertutupnya saluran irigasi.

Puncak keresahan warga terjadi sejak Senin (9/6/2025) siang. Sebuah dump truck pengangkut tanah untuk proyek tol secara tidak sengaja menyangkut dan memutuskan kabel listrik utama. Akibatnya, pasokan listrik untuk dua Rukun Warga (RW), yakni RW 09 dan RW 10, padam total.

“Warga sangat dirugikan. Dari kemarin siang sampai jam satu dini hari tadi kami tidak bisa menggunakan alat elektronik sama sekali, semua aktivitas lumpuh,” keluh Kepala Desa Karangtengah, Agung Pratama Putra, yang turut mendampingi warganya.

Menurut Agung, insiden ini hanyalah puncak dari gunung es masalah yang disebabkan oleh minimnya komunikasi dari pihak proyek. Ia menyoroti tidak adanya sosialisasi sebelum aktivitas proyek dimulai di wilayahnya.

“Seharusnya perencanaan itu diawali sosialisasi, baru pelaksanaan. Ini tiba-tiba ada pengurugan, warga tidak tahu menahu,” sesalnya.

Selain gelap gulita, warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani kini dihadapkan pada ancaman kekeringan. Material tanah urugan dari proyek tol yang diangkut oleh truk-truk subkontraktor PT Waskita Karya, telah menutup saluran irigasi vital yang mengairi sawah-sawah di Kampung Legokpicung.

“Ada akses irigasi ke sawah-sawah yang sampai sekarang masih tertutup tanah urugan. Bagaimana nasib pertanian kami jika air tidak mengalir?” ujar Agung, menyuarakan kekhawatiran para petani.

Dalam pertemuan yang berlangsung cukup tegang antara perwakilan warga dari RW 09, 10, dan 11 dengan manajemen PT TJT, sejumlah tuntutan telah disampaikan. Tuntutan tersebut antara lain:

  1. Perbaikan segera instalasi listrik yang terputus.
  2. Normalisasi saluran irigasi yang tertimbun material proyek.
  3. Adanya komunikasi dan sosialisasi rutin dari pihak proyek kepada warga terdampak.
  4. Jaminan keamanan dan kompensasi atas kerugian yang ditimbulkan.

“Ada beberapa hal yang langsung direspons oleh TJT dan akan segera ditindaklanjuti. Namun, beberapa lainnya masih perlu dikoordinasikan ke level top manajemen,” ungkap Agung mengenai hasil mediasi tersebut.

Warga kini menanti realisasi janji dan solusi konkret atas seluruh keluhan mereka. Mereka berharap aktivitas proyek strategis nasional ini tidak lagi mengorbankan kenyamanan dan hajat hidup masyarakat sekitar.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Trans Jabar Tol (TJT) belum memberikan pernyataan resmi kepada media terkait protes warga dan dampak yang ditimbulkan oleh proyek Tol Bocimi Seksi 3.(*)

Reporter: Joko S
Redaktur: Hamjah

Artikel ini telah dibaca 40 kali

Baca Lainnya

SPPG Cidadap Diresmikan, Sekda Ade Suryaman: “Target Kita Indonesia Emas 2045, Harus Dimulai dari Sekarang”

10 Juni 2025 - 12:50 WIB

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman (tengah), secara simbolis meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cidadap di Kecamatan Simpenan, Selasa (10/6/2025). SPPG ini akan melayani program makan bergizi gratis untuk 3.146 siswa di 17 sekolah.

Tragedi Gekbrong: Truk Maut Tabrak 5 Kendaraan, Sopir dan Pemotor Tewas di Tempat

9 Juni 2025 - 19:27 WIB

Tim gabungan dan warga berusaha mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan di Jalan Raya Gekbrong, Cianjur. Insiden tragis yang menewaskan dua orang ini sempat menyebabkan kemacetan total di jalur penghubung Sukabumi-Cianjur.

Perkuat Ketahanan Pangan dan Gizi, Pemkot Sukabumi Finalisasi Rencana Aksi Terpadu 2025-2029

9 Juni 2025 - 11:03 WIB

Suasana rapat monitoring dan evaluasi Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) yang digelar Bappeda Kota Sukabumi bersama para perwakilan dinas terkait, beberapa waktu lalu. Pertemuan ini menjadi forum strategis untuk memfinalisasi rencana aksi 2025-2029 demi ketahanan pangan dan gizi kota.

Tekan Kriminalitas, Tim Gabungan di Sukabumi Gencarkan Razia dan Sosialisasi Jam Malam Pelajar

9 Juni 2025 - 10:03 WIB

Tim gabungan yang terdiri dari Polres Sukabumi Kota, Dinas Pendidikan, dan Satpol PP saat melakukan patroli di salah satu titik keramaian di Sukabumi. Sebanyak 70 personel dikerahkan untuk memastikan pelajar berada di rumah di atas pukul 21.00 WIB.

Jeritan Nelayan Ujunggenteng: Harga Baby Lobster Anjlok, Pembangunan Dermaga Mendesak

9 Juni 2025 - 09:03 WIB

Deretan perahu nelayan terparkir di sepanjang pesisir Pantai Ujunggenteng. Ketiadaan dermaga yang memadai menjadi salah satu isu krusial yang mengancam keselamatan perahu dan efisiensi kerja ribuan nelayan di kawasan tersebut.

Warga Margaluyu Lega, ODGJ Meresahkan Berhasil Diamankan Aparat Gabungan di Sagaranten

8 Juni 2025 - 20:28 WIB

Seorang pria yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berhasil diamankan oleh tim gabungan aparat Polsek, Koramil, Kasi Tantrib Kecamatan Sagaranten, Pemerintah Desa Margaluyu, dan warga, setelah sempat meresahkan warga di Desa Margaluyu, Sagaranten, Sukabumi pada Minggu (8/6/2025).
Trending di Kabar Daerah