Menu

Mode Gelap

Kriminal · 17 Apr 2025 06:42 WIB

Mengenaskan! Driver Taksi Online Sukabumi Tewas Diduga Korban Begal di Ciawi, Tubuh Penuh Luka Bakar


					Makam Yoga Firdaus (36), driver taksi online asal Sukabumi yang diduga menjadi korban begal di Ciawi, di TPU Ahlul Khoer Cibolang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025). Keluarga dan kerabat masih berduka atas kejadian tragis yang menimpa korban. Perbesar

Makam Yoga Firdaus (36), driver taksi online asal Sukabumi yang diduga menjadi korban begal di Ciawi, di TPU Ahlul Khoer Cibolang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025). Keluarga dan kerabat masih berduka atas kejadian tragis yang menimpa korban.

JENTERANEWS.com – Kabar duka menyelimuti keluarga Yoga Firdaus (36 tahun), warga Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Pria yang berprofesi sebagai pengemudi taksi online ini diduga kuat menjadi korban pembegalan di wilayah Ciawi, Bogor, dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Informasi tragis ini disampaikan oleh paman korban, Irwan Kurniawan, kepada awak media di Cibolang, Kabupaten Sukabumi, Rabu (16/4/2025) petang.

Menurut Irwan, pihak keluarga mendapatkan kabar duka ini dari informasi yang disampaikan oleh pihak kepolisian Sektor Ciawi. Korban pertama kali ditemukan oleh warga di sekitar Ciawi dan segera dilarikan ke rumah sakit.

“Pihak keluarga baru mengetahui adik kami ada di RSUD Ciawi setelah ada pencocokan dari Polres Sukabumi Kota dan Polres Bogor terkait laporan orang hilang,” ungkap Irwan dengan nada pilu. “Kami langsung menuju ke sana dan benar saja, itu adalah saudara kami yang diduga kuat menjadi korban pembegalan.”

Lebih lanjut, Irwan menceritakan kondisi pilu saat pihak keluarga tiba di RSUD Ciawi. “Kondisinya sangat memprihatinkan, hampir sekujur tubuhnya, terutama bagian wajah, diduga kuat disiram air keras. Bahkan sejak ditemukan hingga meninggal dunia, adik kami tidak sadarkan diri atau dalam kondisi koma,” jelasnya.

Kuat dugaan bahwa Yoga menjadi korban begal semakin menguat lantaran sejumlah barang berharganya raib. “Mobil Suzuki Ertiga milik korban, handphone, dan dompetnya tidak ditemukan. Dari kondisi korban yang disiram air keras dan barang-barang yang hilang, kami sekeluarga sangat yakin Yoga adalah korban pembegalan,” tegas Irwan.

Pihak keluarga juga mendapatkan petunjuk dari rekaman CCTV yang memperlihatkan Yoga berjalan kaki dari lokasi kejadian di sekitar area Tol Ciawi. “Ada rekaman CCTV yang memperlihatkan korban berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 kilometer, berusaha mencari pertolongan dari pengguna jalan. Namun, sayangnya tidak ada yang menolong hingga akhirnya ditemukan oleh warga. Korban sempat menyebutkan namanya, Yoga, dan pekerjaannya sebagai driver taksi online Sukabumi,” imbuh Irwan.

Sementara itu, Iip, kakak kandung korban, mengungkapkan bahwa adiknya sempat berpamitan untuk pergi ke Jakarta pada Senin (7/4) sekitar pukul 19.30 WIB. “Senin malam dia bilang mau berangkat ke Jakarta. Namun, ada informasi yang menyebutkan masih melihat Yoga pada Selasa (8/4) sore, kemungkinan dia berangkat setelah Maghrib. Kabar duka ini kami terima dari pihak kepolisian pada Rabu (9/4) dini hari,” tutur Iip.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh Kompas.com, Yoga Firdaus telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ahlul Khoer Cibolang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Keluarga korban berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus dugaan pembegalan ini dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tragis yang merenggut nyawa Yoga Firdaus. Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan jalanan dan menjadi perhatian serius bagi keamanan para pekerja transportasi daring.(*)

Laporan: Awang

Artikel ini telah dibaca 98 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Polres Sukabumi Ringkus Dua Pelaku Pemerasan Berkedok Wartawan dalam Operasi Pekat Lodaya 2025

12 Mei 2025 - 22:55 WIB

Petugas Polres Sukabumi saat melakukan penjaringan terhadap individu yang terindikasi terlibat dalam aksi premanisme dan penyakit masyarakat selama Operasi Pekat II Lodaya 2025 yang berlangsung dari 1 hingga 10 Mei 2025.

Pengedar OKT di Sukabumi Terancam 12 Tahun Penjara, Polisi Sita 7 Ribu Butir Tramadol dan Hexymer

12 Mei 2025 - 14:19 WIB

Barang bukti 7.000 butir Obat Keras Terbatas (OKT) jenis tramadol dan hexymer yang disita Polres Sukabumi Kota dari pengedar berinisial VT. Turut diamankan pula satu unit telepon genggam dan sepeda motor.

Motor Honda Beat Raib di Halaman Rumah Sekdes, Pemilik Terlanjur Panik Urus Surat Mendesak

11 Mei 2025 - 20:23 WIB

Inilah unit motor Honda Beat bernomor polisi F 4627 UBD milik Herlan, warga Desa Cipamingkis, yang sempat diabadikan sebelum akhirnya lenyap dari halaman rumah Sekretaris Desa pada Minggu malam (11/5). Motor inilah yang kini dalam pencarian.

Sekolah Gratis Cuma Janji? MAN 4 Sukabumi Diduga Tarik Pungutan Ratusan Ribu!

11 Mei 2025 - 13:05 WIB

Dugaan pungutan SBAT di Madrasah Aliyah Negeri 4 Sukabumi, Purabaya, menjadi sorotan dan keluhan para orang tua siswa.

Minimarket di Sukasirna Cibadak Dibobol Maling, Pelaku Diduga Jebol Atap

10 Mei 2025 - 10:20 WIB

Tampak minimarket di Jalan Raya Sukasirna Cibadak-Cikidang yang menjadi sasaran pembobolan maling, Sabtu (10/5/2025). Pelaku diduga masuk dengan menjebol atap bangunan.

Modus Penipuan Catut Nama Kecamatan di Cidolog Sukabumi: Janjikan BPNT Naik, Warga Rugi Ratusan Ribu

7 Mei 2025 - 11:31 WIB

Ilustrasi: Penampakan kartu BPNT. Kartu serupa milik warga di Kecamatan Cidolog, Sukabumi, digasak pelaku penipuan yang mengaku petugas.
Trending di Kriminal
error: Content is protected !!