JENTERANEWS.com – Forkopimcam bersama Pemerintah Desa Curugkembar melakukan penjangkauan kepada Mak Anah (61), wanita paruh baya penderita penyakit pembengkakan perut yang tinggal sendiri di kampung Cikadu, Desa Curugkembar, Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/5/2024).
Hadir dalam penjangkauan tersebut, Camat Curugkembar, Asep Mulyadi, Kasi Pemerintahan Kecamatan Curugkembar, Sutedi Priatna, Kepala Desa Curugkembar, Andre Affaratu, beserta Puskesos desa Curugkembar, Agus Gunawan, Dokter Puskesmas Curugkembar, dr Ajeng Ayu Lestari, Penanggung jawab Puskesmas Curugkembar, Awan Setiawandi S.Kep, Ners, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Curugkembar Gunawan, dan Pendamping PKH, Suherlan Adriansyah.
Saat dijenguk Mak Anah, yang mengalami pembengkakan pada perutnya ini sedang duduk lemas didampingi oleh Anwar yang merupakan anak tirinya, dari keterangan Anwar, penyakit yang diderita Mak Anah ini sudah lama namun pembengkakan pada perutnya itu tidak sebesar sekarang.
“Penyakit Mak Anah ini sudah lama, bahkan sempat akan di bawa ke rumah sakit namun Mak Anah menolak, Ia juga tidak menetap semenjak Almarhum Bapak saya meninggal dunia, rumahnya yang sudah tidak layak huni di bongkar karena kwatir ambruk dan membahayakan keselamatan Mak Anah,” kata Anwar.
Kepala Desa Curugkembar Andri Affaratu, mengaku pihaknya baru menerima laporan kemarin sore, bahwa ada warganya yang kurang mampu penderita sakit pembengkakan pada perut.
“Setelah mendapatkan laporan saya langsung berkoordinasi dengan Pak Camat, TKSK, Puskesmas dan pendamping PKH untuk menangani warga kurang mampu penderita sakit yang diduga kanker ganas ini,” kata Andri
Walaupun kondisi Mak Anah sedang sakit namun Mak Anah ini suka pindah pindah sehingga ketua RT tidak mengetahui kondisi warganya yang memerlukan bantuan.
“Menurut keterangan tetangganya, Mak Anah ini, kadang mengungsi ke saudaranya di Agrabinta Kabupaten Cianjur,” kata Andri
Ditambahkan pendamping PKH Curugkembar, Suherlan Adriansyah, menyampaikan bahwa dalam kunjungan ini, pihaknya bersama rombongan berusaha membujuk Mak Anah, untuk mau dibawa berobat ke Rumah Sakit.
“Setelah didalami bersama ternyata Mak Anah ini, bukan tidak mau untuk berobat namun nanti ketika di rumah sakit ia mengaku tidak mempunyai biaya dan tidak mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS),” kata Suherlan.
Melihat kondisi tersebut Forkopimcam Curugkembar bersama Pemdes Curugkembar juga TKSK berkomunikasi dengan dinas sosial dan dinas kesehatan untu menangani Mak Anah agar bisa berobat.
Rencananya Mak Anah besok pagi, Kamis (30/5), akan kami bawa ke Rumah Sakit Jampangkulon bersama pemerintah desa Curugkembar dan pihak Puskesmas, untuk untuk menjalani pengobatan. (*)