Menu

Mode Gelap

Bencana · 10 Mar 2025 09:24 WIB

Pencarian Korban Terus Dilakukan: 5 Meninggal, 4 Hilang Akibat Bencana Sukabumi


					Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban hilang di tengah reruntuhan akibat longsor di Sukabumi. Foto diambil pada Minggu (9/3/2025). Perbesar

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban hilang di tengah reruntuhan akibat longsor di Sukabumi. Foto diambil pada Minggu (9/3/2025).

JENTERANEWS.com – Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilanda bencana dahsyat pada Kamis, 6 Maret 2025. Hujan deras yang mengguyur wilayah ini memicu banjir dan tanah longsor, meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat setempat. Hingga Minggu, 9 Maret 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lima orang meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam pencarian.

Lima korban jiwa telah teridentifikasi, yaitu Eneng Sabiti (40), Siti Nurul Awlia (8), Nendi Saputra (7), Ooy (69), dan Yayar (70). Sementara itu, tim SAR gabungan terus berupaya mencari empat warga yang masih hilang, yaitu Drajat (60), Siti Maryam (35), Ahyar Fauzi (9), dan Mondi (9).

Bencana ini berdampak pada 12 desa di 9 kecamatan yang dilanda banjir, serta 30 desa di 22 kecamatan yang terdampak tanah longsor. Total 1.424 kepala keluarga (KK) atau sekitar 4.500 warga terkena dampak langsung, dengan 83 KK (246 warga) terpaksa mengungsi. Selain itu, enam warga dilaporkan mengalami luka-luka.

Kerugian material akibat bencana ini sangat besar. Ratusan rumah mengalami kerusakan, dengan rincian 150 unit rusak ringan, 110 unit rusak sedang, dan 95 unit rusak berat. Infrastruktur pun tak luput dari kerusakan, termasuk jembatan, sarana kesehatan, dan jalan.

Meskipun banjir telah surut, tiga kecamatan, yaitu Pelabuhan Ratu, Simpenan, dan Lengkong, masih dalam status tanggap darurat longsor. Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah mengaktifkan tiga posko darurat untuk koordinasi dan penanganan bencana.

“Upaya penanganan terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sukabumi bersama dengan pemerintah daerah, Basarnas, TNI, Polri, dan semua unsur terkait,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Di tengah duka dan tantangan, semangat solidaritas masyarakat Sukabumi tetap tinggi. Bantuan terus mengalir untuk para korban, dan harapan untuk menemukan korban yang hilang tidak pernah padam. Semoga Sukabumi segera pulih dan bangkit kembali.(*)

Laporan: Ijus

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Sukabumi Diguncang Jaringan Narkoba, Dua Pemuda Dicokok dengan 1,5 Kg Ganja Kering

24 Maret 2025 - 17:26 WIB

Dua tersangka, CER (28) dan LP (26), saat diamankan di Mapolres Sukabumi Kota terkait kasus peredaran narkoba. (Foto: Polres Sukabumi Kota)

Tragedi Berdarah di Sukabumi: Aktivis Mahasiswa Tewas dalam Tawuran Geng Motor yang Direncanakan di Media Sosial

24 Maret 2025 - 16:59 WIB

Empat pelaku dari geng motor Never Die (HM, MA, MRA, dan MRK) yang berhasil diamankan polisi terkait tawuran maut di Sukabumi. Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sukabumi Siap Laporkan LKPJ ke Kemendagri, Paripurna DPRD 27 Maret 2025

24 Maret 2025 - 13:29 WIB

Sekda Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, memastikan LKPJ telah siap dilaporkan ke Kemendagri, usai mengikuti Rakor Asistensi Rekomendasi LKPJ, Senin (24/3/2025).

Sukabumi Jamin Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Idulfitri, Harga Cabai Masih Pedas

24 Maret 2025 - 11:44 WIB

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, bersama jajaran Forkopimda memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Gudang, Sukabumi, Jumat (21/3/2025), menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Rumah Warga Surade Hangus Dilalap Api, Diduga Akibat Korsleting Listrik

24 Maret 2025 - 10:42 WIB

Kondisi rumah Dede Suhendar yang hangus terbakar, meninggalkan duka bagi keluarga. Kerugian materiil akibat kebakaran ini masih dalam pendataan.

Aksi Brutal Gerombolan Bermotor Resahkan Warga Sukabumi, Kejar Pelajar Hingga Lukai Pengendara

24 Maret 2025 - 09:24 WIB

Rekaman video amatir memperlihatkan aksi gerombolan bermotor yang meresahkan warga di Jalan Lingkar Selatan, Sukabumi, Minggu (23/3/2025). Aksi kejar-kejaran dan kekerasan terhadap pengendara lain terekam dalam video tersebut.
Trending di Hukum