JENTERANEWS.com – Pemerintah pusat bergerak cepat dalam upaya merehabilitasi wilayah yang terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi pada awal Desember lalu. Salah satu langkah konkrit adalah pembangunan ratusan rumah tahan gempa tipe 36 yang diberi nama Rumah Instan Kuat Sehat dan Aman (RIKSA).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudrajat, mengungkapkan bahwa tahap awal pembangunan akan mencakup 321 unit RIKSA yang tersebar di 32 kecamatan. Jumlah ini berpotensi bertambah seiring dengan data terbaru mengenai kerusakan akibat banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah.
“Anggaran yang dialokasikan dari APBN untuk setiap unit RIKSA mencapai Rp60 juta. Kami optimistis, dengan waktu pengerjaan maksimal 14 hari kerja, rumah-rumah ini dapat segera ditempati oleh para korban,” ujar Lukman.
Mengingat wilayah Sukabumi rawan gempa bumi, pemerintah sangat memperhatikan kualitas konstruksi RIKSA. Bahan bangunan yang digunakan telah memenuhi standar tahan gempa untuk memastikan keselamatan penghuni.
Selain pembangunan RIKSA, pemerintah juga memberikan bantuan stimulan bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan sedang dan ringan. Mereka yang rumahnya rusak sedang akan menerima bantuan sebesar Rp30 juta, sedangkan yang rusak ringan mendapatkan Rp15 juta.
Sebagai bentuk komitmen dalam memberikan solusi hunian yang layak, pemerintah telah membangun satu unit RIKSA sebagai model percontohan di Kampung Ciodeng, Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok. Kepala BNPB, Suharyanto, telah melakukan peninjauan langsung untuk memastikan kesesuaian pembangunan dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
“RIKSA ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana. Dengan rumah yang kokoh dan aman, mereka dapat memulai kehidupan baru dengan lebih tenang,” kata Suharyanto.
Pemerintah berharap pembangunan ratusan RIKSA dapat segera diselesaikan sehingga para korban bencana di Sukabumi dapat segera menempati rumah baru yang layak huni. Kehadiran RIKSA tidak hanya memberikan tempat tinggal, tetapi juga memberikan harapan bagi masa depan mereka.(*)