JENTERANEWS.com – Cuaca ekstrem yang terus melanda Kabupaten Sukabumi kembali menimbulkan bencana. Kali ini, retakan tanah yang semakin meluas di Kampung Jati, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, mengancam memutus akses jalan Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan Kepala Desa Mekarsari, Muhammad Ilham Maulana Kodratullah, retakan tanah yang awalnya terjadi pada tahun 2019 semakin parah setelah diguyur hujan deras pada 26 November 2024. Bahkan, badan jalan ruas Sukabumi-Sagaranten kini mengalami amblesan hingga mencapai kedalaman 2 meter dengan panjang sekitar 20 meter.
“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena mengancam putus totalnya jalan provinsi. Kami telah berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi untuk penanganan sementara, namun solusi jangka panjang masih diperlukan,” ujar Ilham.
Akibat bencana ini, akses lalu lintas di kawasan tersebut menjadi terbatas dan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua. Warga setempat pun diimbau untuk berhati-hati saat melintas di jalan yang mengalami kerusakan.
Tidak hanya mengancam infrastruktur jalan, retakan tanah juga berdampak pada sejumlah rumah warga di Kampung Jati. Sebanyak lima rumah mengalami retak-retak, dua di antaranya berada di pinggir jalan provinsi.
Yuvi Pitamia, salah seorang warga, mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi yang terjadi. “Kami berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini sebelum menimbulkan korban jiwa dan kerugian yang lebih besar,” ungkapnya.(*)