JENTERANEWS.com – Sebuah sengketa batas tanah di pesisir pantai Kampung Jaringao, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, berujung pada insiden brutal yang hampir merenggut sebagian telinga seorang warga. Noneng Ocos (55), menjadi korban penganiayaan sadis oleh tetangganya sendiri, Alex, pada Selasa siang (22/4/2025).
Peristiwa mengerikan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut keterangan Kapolsek Ciracap, Iptu Taufik Hadian, sengketa berawal ketika korban dan pelaku sedang membicarakan masalah batas tanah yang memang kerap menjadi pemicu konflik di wilayah tersebut.
“Antara pelapor dan pelaku sedang meluruskan batas tanah di pinggir pantai,” ujar Iptu Taufik Hadian saat dikonfirmasi pada Rabu (23/4/2025).
Namun, diskusi tersebut mendadak panas ketika terjadi percekcokan hebat antara Alex dengan anak Noneng, Deja. Suasana semakin memanas, dan dalam kondisi emosi yang memuncak, Alex tiba-tiba memasuki warung miliknya. Tak berselang lama, ia keluar lagi dengan sebilah golok yang telah terselip di pinggangnya.
Situasi kian mencekam. Sebelum Alex bertindak lebih jauh, anak korban, Deja, dilaporkan lebih dulu melayangkan pukulan menggunakan balok kayu ke arah punggung pelaku.
Melihat kondisi yang memburuk dan Alex yang sudah bersenjata, Noneng Ocos berusaha keras melerai pertikaian antara anaknya dan pelaku. Namun nahas, upaya Noneng justru berujung petaka bagi dirinya. Golok yang sudah terhunus di tangan Alex tiba-tiba diayunkan ke arahnya.
Noneng sempat berusaha menangkis sabetan golok tersebut dengan menggunakan balok kayu. Sayangnya, tangkisan itu meleset. Golok panas Alex pun menghantam daun telinga kiri Noneng dengan keras.
“Korban mencoba menangkis tebasan golok dengan balok, tapi meleset dan mengenai telinganya. Telinga kirinya sobek cukup parah,” jelas Iptu Taufik Hadian.
Daun telinga kiri Noneng mengalami luka sobek yang sangat parah, bahkan nyaris putus akibat tebasan golok tersebut. Teriakan histeris warga yang menyaksikan insiden itu membuat Alex menghentikan aksinya.
Warga segera memberikan pertolongan pertama pada Noneng yang sudah berlumuran darah di bagian telinganya. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Jampang Kulon untuk mendapatkan perawatan medis darurat.
Setelah insiden tersebut, warga Kampung Jaringao langsung melaporkan kejadian penganiayaan brutal ini ke pihak Kepolisian Sektor Ciracap. Polisi kini tengah mendalami motif lengkap dan kronologi pasti insiden tersebut, serta melakukan pencarian terhadap pelaku yang diduga melarikan diri usai kejadian. Kasus ini pun kini ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Ciracap.
Insiden ini menjadi pengingat betapa rentannya sengketa lahan berujung pada tindak kekerasan, bahkan melibatkan tetangga dekat. Kondisi Noneng Ocos di rumah sakit masih dalam penanganan tim medis untuk menyelamatkan bagian telinganya yang terluka parah.(*)
Laporan: Ridwan