JENTERANEWS.com – Bencana longsor kembali terjadi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Tiga warga di Kampung Cileutik, Desa Pasir Datar Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi tertimbun longsor, Senin malam (24/10/2022).

Takut adanya longsor susulan warga Kampung Cileutik Desa Pasir Datar Indah keluar dari rumah guna penyelamatan
Bencana ini terjadi setelah satu hari lalu longsor terjadi di wilayah Desa Kadudampit dengan menelan satu korban tewas dan satu lagi luka parah.
Longsor yang diawali dengan hujan deras dan banjir ini terjadi Senin (24/10/2022) kemarin sekitar pukul 16.00. Longsoran yang bercampur dengan air dan lumpur turun menerjang jalanan dan kawasan perkampungan.

Jalan utama atau penghubung antar desa sudah direntangkan police line guna mengantisipasi longsor susulan
Longsoran dan banjir ini langsung menerjang sejumlah rumah, paling parah longsoran menerjang rumah milik Maman (55). Cepatnya proses longsor membuat penghuni rumah yaitu Maman, dan istrinya Mumu (50) serta seorang cucu bernama Bayu (10) tertimbun longsoran.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari relawan PMI, BPBD serta TNI Polri langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi malam tadi. Pagi ini tim SAR akan melakukan penanganan lokasi longsor untuk mengantisipasi longsor susulan.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim menyatakan dari proses evakuasi ini ketiga warga akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas. Jasad Maman ditemukan paling awal, sepuluh menit kemudian jasad sang cucu juga ditemukan, sementara Mumu ditemukan paling akhir.

Jalan utama Desa Pasir Datar Indah tertutup air dan lumpur paska terjadinya longsor
Medi mengungkapkan evakuasi terhadap para korban sempat terkendala karena minimnya peralatan. Petugas gabungan pun terpaksa melakukan evakuasi dengan peralatan seadanya dengan lampu penerangan seadanya.
“Kami sempat mengalami hambatan karena evakuasi secara manual dengan peralatan seadanya,” ungkap Medi.

Tiang listrik PLN ikut tergerus paska terjadinya longsor
Selain itiu evakuasi juga sempat terkendala karena tebalnya materi longsoran yang menutup rumah korban. Dari hasil pantauan aral longsor berada di tebingan diatas perkampungan, tebing setinggi 7 meter dengan panjang 50 meter ambrol menimpa rumah korban.
“Evakuasi korban terakhir paling riskan karena khawatir akan terjadi logsor susulan sehingga tim sar harus berhati hati,” lanjutnya.
Tiga korban meninggal ini menjadi tambah panjang deretan musibah bencana hidrometeorogi di wilayah Kabupaten Sukabumi. Pihak petugas BPBD Kabupaten Sukabumi memijta agar warga waspada, curah hujan yang cukup tinggi membuat bahaya longsor mengincar terutama di kawasan perbukitan.
Sementara itu Selasa (25/10/2022) pagi ini tim BPBD akan melanjutkan proses penanganan longsor di lokasi kejadian. Petugas akan melakukan normalisasi lokasi bekas longsor dan memasang pengaman guna mengantisipasi longsor susulan..(*)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.