JENTERANEWS.com – Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, dan Ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Sukabumi, terus memantau gerakan intervensi pencegahan stunting secara serentak di seluruh Indonesia. Kali ini, kegiatan tersebut dilakukan di GOR PGRI Gunung Guruh. Senin, (24/06/24).
Dalam penjelasannya, Camat Gunung Guruh Kusyana mengungkapkan bahwa sasaran kegiatan ini meliputi semua ibu yang sedang hamil, anak-anak usia di bawah lima tahun (balita), dan calon pengantin.
Menurutnya, kegiatan penimbangan dan pengukuran telah menggunakan alat antropometri yang telah distandarisasi dan dilakukan oleh kader kesehatan yang telah terlatih.
“Setelah dilakukan penimbangan dan pengukuran, sasaran yang berisiko mengalami stunting akan diberikan edukasi mengenai pencegahan stunting, dan kemudian akan diberikan intervensi terhadap masalah gizi yang dihadapi. Kegiatan ini akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan berbagai sektor, termasuk RT/RW/Kelurahan/Kecamatan.” ungkapnya.
Gerakan Bersama Gunung Guruh Untuk Stunting (GEMA GUNTING) merupakan inovasi pencegahan stunting yang berasal dari Kecamatan Gunung Guruh.
Kusyana masih menyatakan bahwa di posyandu juga telah menerapkan pemberian PMT Berbasis bahan pangan lokal. Pelaksanaan intervensi untuk mengurangi stunting ini akan dilakukan selama bulan Juni 2024.
Sementara itu, Wakil Bupati mengungkapkan bahwa hasil pengukuran prevalensi angka stunting di Kecamatan Gunung Guruh di Posyandu Mawar Gunung Guruh hari ini harus mencapai 100 persen dalam pemeriksaan menyeluruh yang melibatkan Ibu hamil, Calon Pengantin, dan balita. Angka tersebut merupakan bukti konkret dari upaya intervensi pencegahan stunting di Kabupaten Sukabumi.
“Semoga angka ini bisa bertahan dan menjadi pembuktian, sehingga nantinya kita akan menghasilkan data yang valid dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Lebih lanjut Wabup menjelaskan, Berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia, angka stunting Kabupaten Sukabumi mencapai 27 persen namun realita di lapangan ia menilai bahwa angka stunting Kabupaten Sukabumi dibawah itu.
“Mudah-mudahan dengan adanya gerakan intervensi ini bisa membuktikan data akurat by name by address,” jelasnya
Diketahui, Pemkab Sukabumi menargetkan angka stunting ini bisa menurun hingga 14 persen sesuai target nasional. Oleh karena itu Wabup optimistis akan terus bekerja sama dengan seluruh tim untuk mengentaskan isu stunting di Kabupaten Sukabumi.
“Semoga masyarakat yang menjadi sasaran bisa mendukung program gerakan intervensi pencegahan stunting ini agar datang ke Posyandu,” tandasnya.
Hadir Pada acara tersebut, Forkopimcam, Para Kades,Kapus Gunung Guruh, Kader Posyandu, Kader PKK,tokoh agama dan undangan lainnya.(*)